Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Setoran Bea dan Cukai Januari 2024 Turun 5 Persen, Ini Kata Wamenkeu

A+
A-
1
A+
A-
1
Setoran Bea dan Cukai Januari 2024 Turun 5 Persen, Ini Kata Wamenkeu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada Januari 2024 mencapai Rp22,9 triliun, turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp24,1 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi penerimaan bea dan cukai tersebut setara dengan 7,1% dari target pada APBN 2024 sejumlah Rp321 triliun.

"Yang terkait cukai, telah terkumpul Rp17,9 triliun atau sekitar 7,3% dari total target APBN. Ini sejalan dengan pola realisasi dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Suahasil menyebut realisasi setoran cukai sejumlah Rp17,9 triliun tersebut turun 5,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp18,86 triliun.

Dari realisasi tersebut, cukai hasil tembakau menyumbang Rp17,5 triliun. Penerimaan cukai hasil tembakau ini antara lain dipengaruhi oleh pola pelunasan yang jatuh tempo awal 2024, tetapi maju ke Desember 2023.

Sementara itu, realisasi penerimaan dari cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan etil alkohol masing-masing sekitar Rp500 miliar dan Rp12,9 miliar sejalan dengan aktivitas produksinya.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Dari sisi bea masuk, lanjut Suahasil, realisasi penerimaannya sudah mencapai Rp3,9 triliun atau setara dengan 6,7% dari target APBN. Dibandingkan dengan periode yang sama 2023, realisasi penerimaan bea masuk turun 4,6%.

Kinerja penerimaan bea masuk antara lain dipengaruhi oleh tarif efektif bea masuk yang sebesar 1,38%, utilisasi perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA)sebesar 35%, serta rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS senilai Rp15.256.

Untuk bea keluar, realisasi penerimaannya mencapai Rp1,2 triliun atau setara dengan 6,6% dari target APBN. Bea keluar menjadi satu-satunya komponen kepabeanan dan cukai yang tumbuh positif, yaitu sebesar 3,4%.

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Menurut Suahasil, penerimaan bea keluar utamanya dipengaruhi oleh kinerja ekspor tembaga dengan nilai bea keluarnya mencapai Rp1 triliun. Untuk setoran bea keluar sawit, kontribusinya mencapai Rp117,8 miliar.

"Kita lihat bahwa kalau produk sawit itu terlihat ada penurunan harga yang kita hadapi," ujarnya. (rig)

Baca Juga: Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan bea dan cukai, wamenkeu suahasil, cukai rokok, bea masuk, ekspor tembaga, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:00 WIB
UU BEA METERAI

Awas! Penjual hingga Pengguna Meterai Bekas Bisa Dijatuhi Sanksi

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama