Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Soal RUU Pelaporan Keuangan, Ini Kata IAI

A+
A-
2
A+
A-
2
Soal RUU Pelaporan Keuangan, Ini Kata IAI

Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Mardiasmo. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pelaporan Keuangan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Mardiasmo mengatakan kebutuhan RUU Pelaporan Keuangan itu sudah makin mendesak, terutama dalam situasi pandemi Covid-19.

"RUU Pelaporan Keuangan sangat penting bagi tercapainya ekosistem pengelolaan pelaporan keuangan yang baik dan menguntungkan para pelaku bisnis, investor, dan stakeholders lainnya," katanya dalam Business, Finance & Accounting Conference, Selasa (8/12/2020).

Mardiasmo mengatakan IAI juga telah memasukkan urgensi RUU Pelaporan Keuangan tersebut di dalam Prakarsa 6.1 sebagai program strategis. Menurutnya, RUU itu akan bisa meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, serta menyederhanakan sistem pelaporan keuangan di Indonesia.

Baca Juga: Pengendalian Intern Kemenkeu Diperkuat, Itjen Punya Wewenang Lebih

Selain itu, RUU Pelaporan Keuangan juga akan mewujudkan ekosistem pelaporan keuangan yang mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik, mewujudkan pengelolaan data dan informasi keuangan yang terintegrasi dan terpercaya, sekaligus terselenggaranya pelaporan keuangan secara teratur, transparan, akuntabel, dan dapat diandalkan.

Mardiasmo berharap RUU itu bisa segera dibahas dan disahkan bersama DPR RI. Mengenai pengaturan substansi RUU Pelaporan Keuangan tersebut, IAI bahkan telah membentuk task force RUU Pelaporan Keuangan sesuai Prakasa yang ada.

"Ini untuk mendukung sekaligus memastikan kepastian hukum dan peningkatan kualitas pelaporan keuangan di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkeu Pangkas Jumlah Aplikasi hingga Separuh, Prosesnya Diperketat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, melalui PMK 77/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024, mengusulkan 19 RUU untuk masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas), termasuk RUU Pelaporan Keuangan. Pada PMK tersebut, ada 2 urgensi pembentukan RUU Pelaporan Keuangan.

Pertama, meningkatkan potensi penerimaan negara dari sektor perpajakan melalui sistem pelaporan keuangan yang baik. Kedua, memberikan perlindungan dan jaminan hukum yang memadai atas jasa yang diberikan oleh para profesional di bidang pelaporan keuangan sehingga dapat meningkatkan kualitas jasa profesional dan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Saat ini, Kementerian Keuangan telah mengadakan dengar pendapat publik atas draf RUU Pelaporan Keuangan untuk menghimpun masukan dan pendapat dari berbagai pihak yang berkepentingan terhadap pelaporan keuangan. (kaw)

Baca Juga: Banyak Jabatan Baru, Belanja Pegawai Kemenkeu Naik Rp2,4 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ruu pelaporan keuangan, kementerian keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia, IAI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 18 Oktober 2023 | 15:15 WIB
PMK 102/2023

PMK Baru! Ketentuan Tata Niaga Post-Border pada SINSW Direvisi

Minggu, 08 Oktober 2023 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Dirjen Pajak dari Masa ke Masa

Kamis, 05 Oktober 2023 | 16:45 WIB
KEMENTERIAN KEUANGAN

Catat! Kemenkeu Rekrut 213 PPPK Tahun Ini, Berikut Formasinya

Selasa, 19 September 2023 | 09:54 WIB
APARATUR SIPIL NEGARA

Mutasi dan Promosi Banyak Pejabat, Sri Mulyani Ingatkan Soal Ini

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama