Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Tak Semua PNS Bisa Digantikan Robot, Begini Penjelasan Korpri

A+
A-
1
A+
A-
1
Tak Semua PNS Bisa Digantikan Robot, Begini Penjelasan Korpri

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Korps Pegawai RI (Korpri) menanggapi hangatnya perbincangan mengenai rencana penggantian posisi pegawai negeri sipil (PNS) oleh artificial intelligence (AI) alias robot. Ide ini sebenarnya sempat beberapa kali diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya, menyederhanakan birokrasi yang selama ini terkesan berbelit.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrullah menjelaskan penggantian tugas PNS nantinya tetap perlu melihat postur kebutuhan. Menurutnya, ada pekerjaan yang memang potensial digantikan oleh AI dan mesin. Namun, ada juga posisi PNS yang tidak bisa dijalankan oleh kecerdasan buatan.

"Contoh [pekerjaan] yang sudah banyak tergantikan itu adalah penjaga tol. Kemudian nanti yang mengawasi kayak di penjawab mesin itu operator. Untuk hal-hal yang bersifat mekanistik, hal-hal yang bersifat terus menerus itu nanti fungsi itu bisa digantikan oleh mesin," kata Zudan kepada awak media, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Pekerjaan lain yang juga berpotensi dikerjakan oleh AI dan mesin adalah pengawas jalan raya dan patroli. Keduanya bisa digantikan oleh kamera pengawas alias CCTV dengan spesifikasi yang lebih canggih.

"Dalam hal-hal tertentu bisa digantikan. Tapi dalam banyak hal, banyak yang tidak bisa tergantikan. Karena yang terkait dengan empati, terkait dengan kerja sama, terkait dengan kemanusiaan itu sampai saat ini belum bisa tergantikan oleh robot," kata Zudan.

Tugas seorang PNS yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, pengelolaan keuangan, atau tugas lain yang berhubungan dengan empati dan ketegasan, menurut Zudan, tentu tidak bisa digantikan oleh mesin. Artinya, wacana penggantian sejumlah posisi PNS oleh AI dan mesin pada dasarnya tidak akan mengancam eksistensi PNS.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

Zudan sendiri mengakui bahwa proses digitalisasi yang sudah dan masih berlangsung memang membuat postur PNS lebih ramping. Ia memberi contoh, adanya fasilitas Anjungan Dukcapil Mandiri yang disediakan Kemendagri. Fasilitas ini tentu mengurangi jumlah PNS yang bertugas di lapangan.

"Itulah merupakan bagian dari digital government atau pemerintahan berbasis digital," kata Zudan.

Kepada PNS, Zudan meminta agar tidak khawatir. Menurutnya, banyak tugas dan pekerjaan PNS yang tidak bisa tergantikan oleh kecerdasan buatan dan mesin. Kendati begitu, ia meminta PNS untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitasnya agar ritme kerjanya bisa lebih baik dan tak tergantikan oleh mesin.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

"PNS yang berkualitas tidak akan tergantikan oleh robot ataupun mesin. Tetapi kalau PNS yang enggak berkualitas ya pastilah tergantikan. Ini untuk memotivasi dan memacu para ASN agar menjadi ASN yang berkualitas," kata Zudan.

Seperti diketahui, isu tentang penggantian PNS oleh kecerdasan buatan kembali hangat. Sebenarnya, rencana ini sudah disinggung Presiden Jokowi sejak November 2019. "Saya sudah perintahkan juga ke Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) agar birokrasi diganti dengan artificial intelligence, kalau diganti artificial intelligence birokrasi kita lebih cepat saya yakin itu," kata Jokowi saat itu. (sap)

Baca Juga: Pencairan Gaji ke-13 Belum 100 Persen, Begini Penjelasan Kemenkeu

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : PNS, ASN, robot, artificial intelligence, digitalisasi, kecerdasan buatan, Jokowi, Korpri

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 09 Juni 2024 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Anggaran Besar tapi Target Stunting Sulit Tercapai, Ini Kata Bappenas

Minggu, 09 Juni 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Istana Kepresidenan Rampung Juli 2024, Jokowi Siap Berkantor di IKN

Jum'at, 07 Juni 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kementerian PANRB: Tenaga Honorer Jadi ASN Tak Boleh Tambah Beban APBN

Jum'at, 07 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Apa Bedanya Ketentuan Pajak PNS dan PPPK?

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak