Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

BPS Prediksi Produksi Beras Turun, Pemerintah Perlu Siapkan Strategi

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS Prediksi Produksi Beras Turun, Pemerintah Perlu Siapkan Strategi

Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok beras nasional cukup untuk menghadapi bulan puasa Ramadhan yang jatuh pada bulan Maret hingga April 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari-April 2024 tidak akan setinggi produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan rendahnya produksi beras pada tahun ini disebabkan oleh turunnya luas lahan sawah yang ditanami padi. Banyak lahan yang ditanami tanaman selain padi.

"Luas panen padi yang biasanya terjadi pada Januari-April tahun ini diperkirakan akan menjadi jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lahan sawah yang sedang disiapkan, lahan yang tidak ditanami, atau yang ditanami tanaman lain selain padi pada akhir 2023 lebih banyak banyak bila dibandingkan 2022," ujar Pudji, Senin (19/2/2024).

Baca Juga: Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Oleh karena produksi beras pada peak season tahun ini diperkirakan akan lebih rendah bila dibandingkan dengan produksi pada peak season tahun sebelumnya, BPS meyakini surplus produksi beras pada Maret 2024 juga akan menurun.

Pada bulan depan, produksi beras diperkirakan mencapai mencapai 3,51 juta ton, sedangkan konsumsi pada bulan tersebut diperkirakan mencapai 2,54 juta ton. Dengan demikian, surplus beras pada Maret 2024 diperkirakan hanya sebesar 0,97 juta ton.

Sebagai perbandingan, surplus produksi beras pada Maret 2023 mampu mencapai 2,59 juta ton. Pasalnya, produksi beras pada bulan tersebut mampu mencapai 5,13 juta ton, sedangkan konsumsi beras dalam sebulan hanya sebesar 2,54 juta ton.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

"Surplus yang akan terjadi pada Maret 2024 jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada Maret 2023," ujar Pudji.

Adapun harga beras terus naik dari pekan ke pekan. Rata-rata harga beras per pekan ketiga Februari 2024 sudah naik 2,92% bila dibandingkan dengan rata-rata harga pada Januari 2024. Kenaikan harga beras terjadi di 179 kabupaten/kota.

Berkaca pada tren di atas, BPS berpandangan pemerintah perlu mengantisipasi dampak dari turunnya produksi terhadap laju harga beras ke depan. "Percepatan tanam dan optimasi lahan harus terus dimaksimalkan," ujar Pudji. (sap)

Baca Juga: Jelang Musim Kering, Pemerintah Mulai Pemasangan Pompa

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bahan pokok, produksi pangan, El Nino, kekeringan, beras, cadangan beras

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 25 Maret 2024 | 11:08 WIB
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Ingat, Beras Masih Masuk Barang Kena Pajak yang Dibebaskan dari PPN

Kamis, 21 Maret 2024 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bantuan Beras Pakai Stok Bulog, DJA: Pembayarannya setelah Audit BPKP

Minggu, 17 Maret 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kendalikan Harga Beras, Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Sabtu, 09 Maret 2024 | 13:01 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Mendag Klaim Stok Pangan Jelang Ramadan Masih Cukup

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan