Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Penerima Insentif Pajak Diperluas, Revisi PMK 23/2020 Terbit Pekan Ini

A+
A-
50
A+
A-
50
Penerima Insentif Pajak Diperluas, Revisi PMK 23/2020 Terbit Pekan Ini

Ilustrasi gedung DJP. 

JAKARTA, DDTCNews – Perluasan penerima insentif pajak yang ada dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.23/2020 masih menjadi sorotan media nasional hingga hari ini, Senin (27/4/2020).

Pemerintah pada pekan lalu berkomitmen untuk merampungkan revisi PMK 23/2020 sehingga penerima insentif pajak diperluas ke 18 sektor usaha. Simak artikel ‘Wah, Jadinya Penerima Insentif Pajak Diperluas ke 18 Sektor Usaha’.

“Awal minggu depan [pekan ini] sudah akan diumumkan [revisi PMK 23/2020],” Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Perluasan penerima insentif pajak ini diperkirakan memberi tambahan stimulus sekitar Rp35,3 triliun dalam konteks sebagai respons pemerintah terhadap pandemi Covid-19. Otoritas fiskal pun mengatakan hampir seluruh sektor dalam perekonomian Indonesia mendapatkan insentif.

Selain itu, beberapa media nasional juga menyoroti penegaskan DJP terkait penggunaan tarif pajak penghasilan (PPh) badan 22%, sesuai Perpu 1/2020, dalam penghitungan angsuran PPh Pasal 25. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Dirjen Pajak No PER-08/PJ/2020.

Berikut ulasan berita selengkapnya.

Baca Juga: Fasilitas Pajak Masuk dalam Term and Condition Penawaran WK Migas
  • Penyisiran Jenis Usaha

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan jumlah jenis usaha yang mendapatkan insentif pajak yang ada dalam PMK 23/2020 terus berubah mengingat adanya penyisiran KBLI oleh pemerintah.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis Indonesia, KLU yang bakal mendapatkan insentif sesuai PMK 23/2020 kemungkinan mencapai 745 KLU. Pasalnya, penentuan KLU melewati proses penyisiran yang panjang sehingga membutuhkan waktu cukup lama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan industri media juga akan mendapatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19 ini. (Bisnis Indonesia/Kontan)

Baca Juga: Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU
  • Penegasan DJP

DJP mengatakan penghitungan angsuran PPh wajib pajak badan mengalami penyesuaian setelah pemerintah menurunkan tarif PPh badan sesuai Perpu 1/2020. Penegasan ini tertuang dalam Peraturan Dirjen Pajak No PER-08/PJ/2020.

Untuk memberikan kepastian hukum dan keseragaman dalam penerapannya, DJP telah mengambil kebijakan bahwa penyesuaian angsuran pajak untuk tahun pajak berjalan 2020 diberlakukan pada saat yang sama, yaitu mulai pada masa pajak batas waktu penyampaian SPT tahunan PPh tahun pajak 2019. Simak artikel ‘Penjelasan Resmi DJP Soal Tarif 22% untuk Angsuran PPh Pasal 25’. (Kontan/DDTCNews)

  • Kerelaan Pemerintah

Managing Partner DDTC Darussalam mengatakan berbagai respons pajak terkait pandemi Covid-19 menunjukkan kerelaan pemerintah untuk melihat penerimaan akan tergerus asalkan dunia usaha tetap bisa bertahan dalam menghadapi krisis.

Baca Juga: Melihat Porsi Belanja Perpajakan di Negara Anggota ADB

Penurunan tarif PPh badan, sambungnya, menjadi salah satu bagian dari berbagai insentif yang telah diberikan pemerintah untuk memitigasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Ragam insentif pajak lain diperkirakan akan terus mengalir. Simak artikel ‘Ini Peran Pajak untuk Ketahanan Ekonomi Indonesia dalam Masa Covid-19’. (Kontan)

  • KPP Badora

Dirjen Pajak merilis beleid yang menetapkan KPP Badan dan Orang Asing (Badora) sebagai tempat terdaftarnya pelaku usaha melalui sistem elektronik. Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER-07/PJ/2020.

Adapun pelaku usaha melalui sistem elektronik adalah pelaku usaha yang melakukan kegiatan di bidang perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) yang terdiri atas pedagang luar negeri, penyedia jasa luar negeri, penyelenggara PMSE (PPMSE) dalam dan luar negeri. Simak artikel ‘Pelaku Usaha Lewat Sistem Elektronik Wajib Terdaftar di KPP Badora DJP’. (Bisnis Indonesia/DDTCNews)

Baca Juga: E-Faktur Belum Pakai NPWP 16 Digit, Ini Penjelasan DJP
  • Bebas Bea Masuk

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan yang membebaskan bea masuk dan pajak dalam rangka impor atas importasi berbagai barang untuk penanganan Covid-19. Ketentuan itu tertuang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 34/PMK.04/2020.

“Penyederhanaan pelayanan impor barang yang digunakan untuk penanganan Covid-19 ada yang melalui mekanisme barang kiriman dan barang bawaan penumpang," demikian pernyataan DJBC. (DDTCNews)

  • Layanan Lewat Whatsapp

Jelang deadline pelaporan SPT tahunan, DJP menambah platform layanan contact center melalui Whatsapp. Penambahan platform layanan ini dilakukan untuk memfasilitasi wajib pajak dalam urusan pelaporan SPT tahunan. Terlebih adanya pandemi Covid-19 membuat pelayanan tatap muka dihentikan sementara.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Layanan bisa dimanfaatkan mulai 24 April—30 April 2020. Waktu layanan dimulai pukul 08.00—20.00 WIB, yang terbagi ke dalam 3 pembagian waktu. Pertama, pukul 08.00—12.00 WIB. Kedua, pukul 12.00—16.00 WIB. Ketiga, pukul 16.00—20.00 WIB. Simak artikel ‘Mulai Sekarang Bisa Hubungi Call Center DJP Lewat Whatsapp’. (DDTCNews) (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak hari ini, berita pajak, PMK 23/2020, insentif pajak, PPh Pasal 21 DTP, PPh Pasal 25

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:15 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Sudah Ada di DJP Online, Permohonan 3 Insentif Pajak IKN

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:42 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Soal Pajak, Tim Prabowo-Gibran Dalami Rencana Tarif PPN 12%

Senin, 24 Juni 2024 | 18:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Pemprov Siapkan 4 Insentif untuk WP di Jateng, Ada Diskon Pajak 50%

Senin, 24 Juni 2024 | 11:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

4 Golongan Wajib Pajak yang Bisa Ajukan Diskon PBB 100 Persen di DKI

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:30 WIB
KANWIL DJP SUMATERA UTARA II

Kanwil DJP Sumut Sita Serentak 22 Aset Milik WP senilai Rp673 Juta

Jum'at, 05 Juli 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Fasilitas Pajak Masuk dalam Term and Condition Penawaran WK Migas