Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Presiden Jokowi Serukan Penguatan Kerja Sama ASEAN

A+
A-
0
A+
A-
0
Presiden Jokowi Serukan Penguatan Kerja Sama ASEAN

Presiden Jokowi menemui delegasi parlemen Singapura. (Foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews—Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, Presiden Joko Widodo menyerukan perlunya penguatan kerja sama ekonomi antarnegara Asia Tenggara (ASEAN). Indonesia dan Singapura akan terus memperkuat kerja sama tersebut.

“Presiden Jokowi mengutip yang disampaikan Managing Director IMF, bahwa ASEAN is a bright spot in world economy. Jadi, perlu penguatan kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan Parlemen Singapura, di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan hasil retreat dengan PM Singapura Lee Hsien Loong pada 8 Oktober 2019. “Presiden menyampaikan kedua pemimpin berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang investasi, infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekonomi digital,” kata Menlu.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Retno menambahkan penguatan kerja sama dengan Singapura misalnya, sangat penting untuk menghadapi risiko perlambatan ekonomi dunia. Dalam hal ini, Presiden Jokowi menyebut kerja sama Indonesia dengan Singapura di level ASEAN memiliki prospek yang bagus ke depan.

Menurut Retno, kerja sama tersebut adalah kerja sama antarnegara (government to government/G to G). Namun, seperti dilansir laman setkab.go.id, kerja sama antarparlemen tetap membutuhkan dukungan, karena kerja sama itu juga punya pengaruh antarnegara.

Delegasi parlemen Singapura yang bertemu Presiden Jokowi adalah Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, Anggota Parlemen Joan Pereira, Low Thia Khiang, Gan Thiam Poh, Henry Kwek, dan Saktiandi Supaat.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

Selanjutnya Wakil Dubes Singapura Jonathan Han, Anggota Parlemen Murali Pillai, Koh Khiang Chay. Sementara Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Menlu Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Oktober lalu, perekonomian Singapura, yang sering dianggap sebagai penentu pertumbuhan global itu nyaris jatuh ke dalam resesi. Pertumbuhan ekonomi tahunannya pada kuartal III hanya 0,1% dengan pertumbuhan kuartalan sebesar 0,6%.

Seiring dengan perang dagang Amerika Serikat-China, Singapura memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini menuju 0%-1% dari semula 1,5%-2,5%, level terlemah sejak krisis keuangan 2009 saat ekonominya limbung menjadi 0,6%. (Bsi)

Baca Juga: Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : jokowi, ASEAN, Singapura, kebijakan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 20 Mei 2024 | 14:35 WIB
WORLD WATER FORUM 2024

Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

Kamis, 16 Mei 2024 | 09:05 WIB
LAYANAN BEA DAN CUKAI

Lapor ke Jokowi, Sri Mulyani Janjikan Perbaikan Layanan Bea Cukai

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:32 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra