Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sasar Orang Kaya dan Perusahaan, Putin Naikkan Pajak Setelah Pilpres

A+
A-
0
A+
A-
0
Sasar Orang Kaya dan Perusahaan, Putin Naikkan Pajak Setelah Pilpres

Ilustrasi. Petir menyambar di dekat gedung Universitas Negeri Moskwa saat sebuah badai petir di Moskwa, Rusia, Selasa (5/7/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov/rwa/NBL).

MOSKOW, DDTCNews - Rusia dikabarkan segera meningkatkan tarif pajak guna membiayai anggaran perang melawan Ukraina.

Tarif pajak rencananya akan dinaikkan setelah digelarnya pilpres pada bulan ini. Adapun kenaikan tarif pajak tersebut akan difokuskan pada kelompok wajib pajak terkaya di Rusia serta korporasi.

"Kebijakan kenaikan tarif pajak akan difinalkan pada musim panas ini," ungkap seorang pejabat di lingkungan pemerintahan Rusia yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir businessinsider.com, dikutip Sabtu (16/3/2024).

Baca Juga: Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Dalam pidatonya di hadapan DPR pada Februari 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan bahwa dirinya menghendaki adanya distribusi beban pajak secara lebih adil.

Pemerintah Rusia berencana untuk meningkatkan tarif PPh orang pribadi dari 15% ke 20% atas penghasilan di atas RUB5 juta. Adapun tarif PPh orang pribadi atas penghasilan di atas RUB1 juta juga akan dinaikkan dari 13% menjadi 15%.

Selanjutnya, tarif PPh badan direncanakan naik dari yang saat ini sebesar 20% menjadi 25%.

Baca Juga: Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Untuk diketahui, besarnya belanja anggaran untuk mendanai perang melawan Ukraina telah membebani perekonomian Rusia. Perang yang berlangsung sejak Februari 2022 tersebut telah meningkatkan inflasi Rusia ke 7,4% dan menekan investasi.

Terkait dengan kebijakan fiskal, saat ini sepertiga dari total anggaran Rusia digunakan sepenuhnya untuk belanja pertahanan dan perang melawan Ukraina. (sap)

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, perang, Rusia, Ukraina, tarif pajak, PPh, pajak orang kaya

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 10:55 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Update Lagi! E-Bupot 21/26 Versi 2.0 Dirilis di DJP Online

Senin, 01 Juli 2024 | 08:53 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Belum Saklek Terapkan NIK sebagai NPWP, Jadinya Berlaku Gradual

Minggu, 30 Juni 2024 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Aplikasi e-Bupot Diperbarui, Bupot PPh 21 Terkirim Otomatis ke Pegawai

Minggu, 30 Juni 2024 | 12:00 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Catat! Tidak Semua Dinas Bisa Punya NPWP Instansi Pemerintah

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama