Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Ingatkan Bea Cukai Waspadai Efek Geopolitik ke Ekonomi RI

A+
A-
1
A+
A-
1
Sri Mulyani Ingatkan Bea Cukai Waspadai Efek Geopolitik ke Ekonomi RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mewaspadai berbagai fenomena global yang terjadi pada saat ini.

Sri Mulyani mengatakan fenomena global seperti naiknya tensi geopolitik dapat berimplikasi kepada perekonomian Indonesia. Menurutnya, risiko tersebut perlu menjadi perhatian DJBC sebagai garda terdepan pengawasan perdagangan negara.

"Sebagai garda terdepan NKRI, saya meminta agar jajaran DJBC memahami berbagai fenomena geopolitik saat ini dan implikasinya terhadap Indonesia," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Kamis (25/1/2024).

Baca Juga: Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

Pesan tersebut Sri Mulyani sampaikan saat berbicara dalam rapat kerja pimpinan DJBC. Dengan risiko tersebut, dia menilai berbagai upaya perbaikan perlu terus dilakukan pada tahun ini.

Pada forum tersebut, dia juga menyebut awal tahun menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai dan bersiap menghadapi tantangan global yang sangat dinamis.

Kepada para pimpinan DJBC, Sri Mulyani kemudian meminta agar meningkatkan peran leadership dan ownership terhadap institusi. Menurutnya, langkah reformasi dari sisi institusi dan proses bisnis akan terus berlanjut untuk memperbaiki kinerja DJBC.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

"Terus perbaiki kinerja kita dan yang paling penting jaga leadership dari Bapak-Ibu sekalian. Kepemimpinan dan semangat memimpin yang baik, itu yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan ke depan," ujarnya.

Penyusunan target penerimaan kepabeanan dan cukai 2024 juga dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai risiko, termasuk ketidakpastian global. Pada tahun ini, penerimaan kepabeanan dan cukai ditargetkan senilai Rp321 triliun atau naik 13,7%.

Angka ini terdiri atas cukai Rp246,07 triliun, bea masuk Rp57,37 triliun, dan bea keluar Rp17,52 triliun. (sap)

Baca Juga: Sempurnakan Probis Pajak, Kemenkeu Siap Tindak Lanjuti Temuan BPK

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi, geopolitik, bea cukai, DJBC, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 13:00 WIB
BEA CUKAI KEPRI

Berbatasan dengan Malaysia-Singapura, DJBC Kepri Optimalkan Pengawasan

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:30 WIB
APBN 2024

Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 10:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Banyak Restitusi, Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Menurun

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama