Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Topik Pajak Diprediksi Mendominasi Debat Terakhir Capres

A+
A-
3
A+
A-
3
Topik Pajak Diprediksi Mendominasi Debat Terakhir Capres

Ilustrasi gedung DJP.

JAKARTA, DDTCNews – Debat terakhir pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang jatuh pada Sabtu (13/4/2019) diprediksi akan lebih banyak membahas topik pajak. Prediksi ini menjadi salah satu bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Selasa (9/4/2019).

Pembahasan terkait pajak diproyeksi akan lebih banyak menyinggung masalah pembentukan badan penerimaan negara yang terpisah dari Kementerian Keuangan. Baik Jokowi—Ma’ruf maupun Prabowo—Sandi beberapa kali menyebutkan rencana pemisahan Ditjen Pajak (DJP) dari Kementerian Keuangan.

Langkah ini disebut-sebut akan memberikan keleluasaan bagi otoritas pajak untuk mengatur organisasi dan sumber daya manusia di dalamnya. Kondisi ini disebut akan meningkatkan kinerja penerimaan pajak yang selama ini masih belum optimal.

Baca Juga: Pemeriksaan WP Atas Data Konkret Tidak Bisa Diajukan Quality Assurance

Beberapa media nasional juga masih menyoroti perkembangan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak (WP) badan. Hingga Senin (8/4/2019), baru 305.000 WP badan yang sudah melaporkan SPT. Angka itu setara dengan 20,7% dari jumlah WP badan yang wajib lapor SPT 1,47 juta.

  • Respons Terhadap Tantangan

Misbakhun, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi—Ma’ruf mengatakan peningkatan status otoritas pajak akan berdampak pada fleksibilitas badan dalam beberapa area kunci, seperti pemungutan pajak dan administrasi pajak, termasuk rekrutmen karyawan.

Anggota Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Harryadin Mahardika mengatakan peningkatan status otoritas pajak akan membuat respons otoritas terhadap perubahan dan tantangan pajak semakin cepat. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan tax ratio.

Baca Juga: Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan
  • Diskresi Lebih Besar

Managing Partner DDTC Darussalam mengatakan pemisahan DJP dari Kementerian Keuangan memang akan memberikan diskresi yang lebih besar bagi otoritas dari sisi sumber daya manusia dan anggaran. Hal tersebut penting untuk meningkatkan penerimaan pajak yang selama ini seringkali tidak mencapai target.

  • Lampaui Capaian 2017

Direktur Pelayanan, Penyuluhan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan otoritas akan terus berupaya meningkatkan kepatuhan WP. Dia meyakini kepatuhan formal WP badan pada tahun ini bisa melampaui capaian 2017 sebesar 65,3%. Pada tahun lalu, kepatuhan formal WP badan sebesar 58,8%.

“Belajar dari tingkat kepatuhan tahun lalu yang tidak optimal, tentu kami mesti berusaha lebih keras untuk meningkatkan kepatuhan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kanwil DJP Sumut Sita Serentak 22 Aset Milik WP senilai Rp673 Juta
  • Kepatuhan Materiel

Partner DDTC Fiscal Research B. Bawono Kristiaji berpendapat otoritas pajak seharusnya tidak hanya berfokus pada kepatuhan WP badan dalam melaporkan SPT (kepatuhan formal), tetapi juga kesadaran untuk membayar pajak sesuai dengan kewajiban dan ketentuannya (kepatuhan materiel).

  • Beleid Penghapusan PPnBM Yacht Terbit Bulan Ini

Beleid penghapusan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kapal yacht dijanjikan terbit pada bulan ini. Keputusan ini diambil pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara melalui devisa pariwisata.

“Saat ini di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah disiapkan. Saya harap bulan ini keluar,” kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: WP Cabang Buat Bupot dan Lapor SPT Masih di DJP Online Masing-Masing
  • Peringkat Indonesia Diprediksi Naik

Pemerintah optimistis berbagai upaya reformasi regulasi dan perbaikan layanan akan mendongkrak peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB) Indonesia pada tahun ini. Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengaku sudah punya hitungan tersendiri.

“Sebenarnya sudah ada hitungan kami, kira-kira akan naik berapa peringkat, tapi detailnya masih akan kami bahas lagi di tingkat teknis. Kami yakin akan meningkat cukup tinggi. Kalau saya berharap bisa peringkat 50—60,” katanya. (kaw)

Baca Juga: Besok Pagi, Aplikasi e-Bupot dan e-SKTD Tidak Dapat Diakses Sementara

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak hari ini, berita pajak, DJP, badan penerimaan negara

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:05 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Untuk Saat Ini, Tidak Ada Pilihan Unduh Bupot Istri NPWP Gabung Suami

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:35 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Pemerintah Sebut Proses Restitusi Pajak Dioptimalkan

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:51 WIB
PER-6/PJ/2024

Contoh Format Penyesuaian Keputusan, Formulir, dan Dokumen Pajak

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama