Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Cegah Penghindaran Pajak di Era Digital, Otoritas Ini Optimalkan CRM

A+
A-
0
A+
A-
0
Cegah Penghindaran Pajak di Era Digital, Otoritas Ini Optimalkan CRM

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Otoritas pajak Vietnam menyatakan bakal mengoptimalkan sistem compliance risk management (CRM) untuk mencegah praktik penghindaran pajak, terutama di era digital.

Wakil Dirjen Pajak Dang Ngoc Minh mengatakan digitalisasi telah membuat aktivitas ekonomi berkembang pesat sehingga ruang penghindaran pajak juga terbuka. Menurutnya, CRM akan membantu otoritas mengelola setiap risiko di bidang pajak.

"Ekonomi digital mendatangkan potensi dan peluang bagi pembangunan sosio-ekonomi. Namun, ada juga risiko dalam pengelolaan perpajakan," katanya, dikutip pada Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Minh mengatakan Ditjen Pajak mencatat ada hampir 1 juta wajib pajak badan, 3 juta UMKM, dan 27 juta wajib pajak orang pribadi di Vietnam. Otoritas pun dituntut untuk membangun mekanisme pengawasan yang efektif untuk wajib pajak tersebut.

Dia menjelaskan administrasi perpajakan kini fokus pada CRM berbasis kriteria, sistem pengawasan penerbitan e-faktur, serta penerapan kecerdasan buatan untuk mendeteksi risiko yang tidak biasa.

Wakil Kepala Departemen Manajemen Risiko pada Ditjen Pajak Ngo Thi Thuy Linh menerangkan CRM merupakan metode pengelolaan pajak modern untuk membantu pengawasan wajib pajak. CRM telah diterapkan di banyak negara karena pengawasan menjadi makin krusial seiring dengan bertambahnya jumlah wajib pajak.

Baca Juga: Pemeriksaan WP Atas Data Konkret Tidak Bisa Diajukan Quality Assurance

"CRM akan membuat pengawasan pajak berfokus pada kelompok wajib pajak dengan risiko lebih tinggi untuk melakukan penghindaran pajak," ujarnya dilansir vietnamnews.vn.

Linh menyebut otoritas juga tengah mengembangkan seperangkat indikator kriteria pada CRM untuk kelompok wajib pajak UMKM dan orang pribadi, yang ditargetkan dirilis pada tahun ini.

Menurutnya, otoritas akan terus menyempurnakan CRM agar sesuai dengan kebutuhan pengawasan wajib pajak. Seiring dengan penguatan pengawasan ini, wajib pajak diharapkan makin patuh melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku. (sap)

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, digitalisasi pajak, CRM, pemeriksaan pajak, Vietnam

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama