Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Mahasiswa DIAF FIA UI Gelar Simulasi Moot Court di Menara DDTC

A+
A-
1
A+
A-
1
Mahasiswa DIAF FIA UI Gelar Simulasi Moot Court di Menara DDTC

Suasana simulasi moot court di Menara DDTC. 

JAKARTA, DDTCNews – Sejumlah mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (DIAF FIA UI) melakukan simulasi moot court di Menara DDTC pada Kamis—Jumat (12—13/12/2019). Simulasi ini merupakan bagian dari mata kuliah Peradilan Pajak.

Kegiatan ini menjadi bagian dari wujud kerja sama DIAF FIA UI dengan DDTC yang dijalin sejak lama untuk pengembangan pendidikan perpajakan di Indonesia. Simulasi moot court yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat melakukan role play persidangan di Pengadilan Pajak.

“Banyak pelajaran yang diperoleh mahasiswa dengan kegiatan ini. Ini bisa jadi menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka sebelum lulus kuliah dan memasuki dunia kerja. Ini berkait kerja sama yang bagus dan dukungan dari DDTC,” ujar Ketua DIAF FIA UI Milla Sepliana Setyowati.

Baca Juga: Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Sebelum melakukan simulasi moot court, mahasiswa telah melakukan kunjungan ke Pengadilan Pajak agar mengetahui praktek proses persidangan. Kasus yang digunakan dalam simulasi ini merupakan kasus nyata yang sudah mendapatkan putusan hakim.

Tidak hanya itu, dalam rangkaian mata kuliah Peradilan Pajak, para profesional DDTC juga telah memberikan sharing ilmu dan pengalaman sebagai praktisi. Sharing ini digelar berkala dalam beberapa minggu terakhir sebelum simulasi moot court.

Beberapa profesional DDTC tersebut adalah Senior Specialist of Tax Compliance & Litigation Services DDTC Wulan Clara Kartini, Senior Specialist of Transfer Pricing Services DDTC Tami Putri Pungkasan, Senior Specialist of Tax Compliance & Litigation Services DDTC Riyhan Juli Asyir, dan Specialist of Tax Compliance & Litigation Services DDTC Nia Anzola. Adapun koordinator dari DDTC adalah Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji.

Baca Juga: Sumbangan Dana Abadi Perguruan Tinggi Diusulkan Jadi Pengurang Pajak


Milla mengatakan sebagai bentuk perwujudan outcome based education, kurikulum Program Sarjana Administrasi Fiskal diarahkan pada pengembangan knowledge, skill, dan attitude mahasiswa. Lulusan DIAF FIA UI diharapkan tidak hanya memahami pengetahuan di bidang perpajakan.

Lulusan juga diharapkan memiliki keterampilan yang memadahi untuk memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, beberapa mata kuliah diselenggarakan melalui kerja sama dengan beberapa institusi sebagai perwakilan industri agar mahasiswa mendapatkan gambaran lebih jelas dari para praktisi perpajakan.

Baca Juga: Hitung Pajak Minimarket, WP Diedukasi soal Pembukuan atau Pencatatan

Adapun yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa DIAF FIA UI semester 7 angkatan 2016. Keseluruhan mahasiswa berjumlah 96 orang, yang dibagi menjadi 8 kelompok. Masing-masing mahasiswa dalam kelompok dibagi perannya sebagai hakim (3 orang), panitera (1 orang), pihak terbanding – otoritas pajak – (2 orang), pemohon banding – konsultan pajak – (2 orang), wajib pajak (2 orang), serta saksi ahli (2 orang).

Balqis Binadari Hadi, mahasiswa DIAF FIA UI mengatakan simulasi moot court ini merupakan pengalaman baru baginya sebagai mahasiswa yang notabene belum merasakan langsung bagaimana persidangan berjalan.

Menurutnya, sangat banyak hal yang bisa dipelajari ketika melakukan simulasi moot court, mulai dari pembuatan script, persiapan dokumen dan argumentasi dari pihak pemohon dan pihak terbanding, serta menyiapkan pertanyaan dari pihak hakim.

Baca Juga: Koreksi DPP PPN atas Harga Jual Polyester dan Nylon Film

“Simulasi persidangan ini sangat berguna bagi saya dan teman-teman terlebih untuk persiapan karier kami di masa depan mengingat kami merupakan mahasiswa tingkat akhir yang akan menghadapi dunia kerja,” katanya.

Tiara Vernynda, mahasiswa DIAF FIA UI mengaku merasakan suasana persidangan di Pengadilan Pajak yang sesungguhnya dengan adanya simulasi tersebut. Para mahasiswa, sambungnya, bisa belajar untuk menyampaikan pendapat terkait sengketa yang diperkarakan.

“Kami berharap, kerjasama FIA UI dan DDTC dalam pelaksanaan simulasi moot court dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai persidangan di Pengadilan Pajak,” tutur Tiara.

Baca Juga: Publikasi Internasional, Profesional DDTC Bahas Soal Sengketa Pajak


Ester Sophia, mahasiswa DIAF FIA UI juga merasakan pengalaman yang sama. Meskipun hanya simulasi, lanjut dia, setiap mahasiswa benar-benar memikirkan dan mempersiapkan materi sesuai peran masing-masing dalam persidangan.

“Jurusannya ilmu administrasi fiskal tetapi berasa jurusan ilmu hukum karena bisa terlibat langsung dalam persidangan dan menjalankan peran-peran seperti adanya pihak -pihak yang melakukan sidang pengadilan pajak. Kami akhirnya memahami tidak mudah untuk langsung terlibat dalam persidangan,” jelas Ester.

Baca Juga: Ditjen Pajak Bina UMKM Lewat Program BDS, Seperti Apa?

Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DDTC menghidupi visi sebagai institusi pajak berbasis riset dan ilmu pengetahuan yang terus mengedepankan standar tinggi dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi wujud konkret pelaksanaan memorandum of understanding (MoU) pendidikan pajak sudah diteken antara DDTC dan UI. Hingga saat ini, DDTC sudah meneken kerja sama dengan 25 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. (kaw)

Baca Juga: DJBC Siapkan 2 Strategi dalam Penyelesaian Keberatan dan Banding 2025

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : edukasi pajak, simulasi moot court, pengadilan pajak, UI, DIAF FIA UI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 27 Mei 2024 | 20:46 WIB
LEMBAGA PERADILAN

Begini Kata Kemenkeu Soal Pokja Penyatuan Atap Pengadilan Pajak ke MA

Senin, 27 Mei 2024 | 15:25 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa DPP PPh Pasal 26 atas Technical Assistance Fee

Kamis, 23 Mei 2024 | 15:00 WIB
KPP PRATAMA TANJUNG REDEB

Pengusaha Konstruksi Masuk Daftar Sasaran, Petugas Pajak Adakan Visit

Kamis, 23 Mei 2024 | 08:00 WIB
LEMBAGA PERADILAN

Undang Praktisi dan Akademisi, LeIP Gelar FGD Soal Pengadilan Pajak

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama