Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Lantik Dua Pejabat Eselon I Kemenkeu

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Lantik Dua Pejabat Eselon I Kemenkeu

JAKARTA, DDTCNews – Hari Senin (23/1) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik dua pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yaitu Sumiati sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) dan Astera Primanto Bhakti sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu.

Menkeu mengatakan kedua jabatan tersebut cukup penting di jajaran Kemenkeu, terutama menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aset penting dalam keorgnisasian Kemenekeu.

“Saya harapkan pelantikan ini mampu membuat Kementerian Keuangan semakin bisa menjadi institusi yang terus berkembang, maju, memiliki kapasitas, dan terus memikirkan kebijakan perubahan,” ujarnya di Jakarta, Senin (23/1).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Menkeu juga memaparkan Kemenkeu diberi mandat sebagai bendahara negara, yang dituntut untuk menjaga dan mengelola keuangan negara dengan efisien dan efektif, dan harus bisa menghadapi tekana dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Saya ingin organisasi Kemenkeu menjadi lebih efektif, khususnya dalam menjalankan ide. Tentunya saya beri mandat penuh untuk melakukan perombakan apabila diperlukan. Termasuk memimpin seluruh jajaran untuk bisa kelola dengan baik,” tegasnya.

Sri menjabarkan dua jabatan yang dilantik tersebut luar biasa pentingbagi fungsi Kementerian Keuangan untuk menjadi organisasi yang lebih efektif sekaligus bisa menjaga integritas. Menurutnya efektifkitas dan integritas harus bisa berjalan beriringan dan tidak bisa berjalan terpisah.

Baca Juga: Sri Mulyani Ajukan PMN Rp6,1 Triliun untuk 4 BUMN dan Bank Tanah

Pelantikan dua pejabat tersebut diharapkan mampu menjadi leader dan manager yang tepat dalam menjalankan fungsi secara loyal, dedikatif, dan penuh integritas.

“Saya ucapkan selamat kepada kedua pejabat baru, dan saya ucapkan terima kasih kepada pasangannya yang telah memberikan kedua pejabat ini untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi,” paparnya.

Pesan Untuk Irjen

Baca Juga: Ada Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral, Setoran Bea Keluar Melonjak

Menkeu mengatakan Irjen memiliki kewenangan yang cukup besar dalam menjaga seluruh pegawai Kemenkeu. Ia meminta Irjen untuk bisa menjadi lebih fair, profesional, serta objektif dalam menjalankan tugasnya.

“Bu Sum sudah mengetahui Kementerian Keuangan lebih lama, sehingga saya ingin menggunakan leadership Itjen supaya lebih berwibawa dan lebih efektif. Baik Irjen maupun Sekjen, itu menjadi seperti dua tangan dalam Kementerian Keuangan,” tuturnya.

Ia meminta Sumiyati untuk bisa meninjau 10 tahun terakhir atau 4 periode kepemimpinan Indonesia belakangan ini. Menurutnya Inspektorat Bidang Investigasi seharusnya lebih baik, cepat, dan lebih akurat dibandingkan dengan jurnalistik investigasi.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Jurnalistik investigasi yang dimaksudkannya yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). Sri menginginkan segala kekurangan yang terjadi dalam Kementerian Keuangan harus diketahui lebih dulu oleh jajarannya, dan justru bukan institusi lain yang menemukannya lebih dulu.

“Kemenkeu harus mampu mengoreksi kekurangan dan membuat kemajuan. Kalau masih ada 1 atau 2 yang berkhianat atau berlaku koruptif, maka harus dikoreksi bahkan juga harus dicegah,” tegas Menkeu.

Pesan Untuk Kepala BPPK

Baca Juga: Berimbas ke Penerimaan, Sri Mulyani Pantau Lifting Migas yang Rendah

Menkeu juga mengatakan kualitas SDM menjadi salah satu faktor vital dalam mencapai institusi yang baik.“Kualitas SDM Kementerian Keuangan menjadi fokus keberhasilan institusi yang baik. Bagaimana menyiapkan SDM di Kementerian Keuangan sehingga tidak hanya mengejar perubahan, tapi mampu mengantisipsai perubahan,” ujarnya.

Perubahan tersebut dimaksudkan pada perubahan yang terjadi secara internal organisasi maupun lingkungan beroperasi, baik karena unsur organisasi maupun Teknologi dan Informasi (IT). Menurutnya teknologi tidak bisa diketahui batas atau limitasinya karena kondisinya yang selalu berubah.

Ia menegaskan seluruh jajaran Kemenkeu harus mampu beradaptasi dengan beragam perubahan yang terjadi dan harus bisa dihadapi. Adaptasi tersebut mengarah pada berbagai langkah dalam mempertahankan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Di sisi lain Sri meminta kepada Astera untuk berhenti menjabat sebagai salah satu tim reformasi perpajakan. Mengingat, beberapa waktu lalu Astera telah dipilih sebagai tim reformasi pajak yang tengah digencarkan oleh pemerintah.

“Saya minta hari ini Anda sudah tidak lagi menjadi bagian dari reformasi pajak, karena jabatan sekarang ini tidak bisa diiringi dengan pekerjaan dalam reformasi pajak. Saya ingin Kemenkeu menjadi corporate university yang lebih real,” pungkasnya. (Amu)

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : sri mulyani, pelantikan pejabat eselon 1, pejabat kemenkeu

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 10:19 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Kontraksi 8,4 Persen Hingga Mei 2024

Jum'at, 21 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Pesan Sri Mulyani ke Prabowo Jika Dilantik: Jaga APBN dengan Hati-Hati

Senin, 17 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Marak PHK di Sektor Tekstil, Sri Mulyani Soroti Soal Praktik Dumping

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra