Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Usulan Pajak 'Menjajal Pakaian' Ditolak Publik

A+
A-
2
A+
A-
2
Usulan Pajak 'Menjajal Pakaian' Ditolak Publik

LEON, DDTCNews – Pemerintah Provinsi Castilla y Leon Spanyol mengusulkan pajak 'menjajal pakaian' terhadap konsumen yang mencoba pakaian di butik namun tidak jadi membelinya. Usulan ini mendapat respons negatif dari sejumlah kalangan masyarakat.

Menteri Keuangan Provinsi Castilla y Leon Spanyol Maria del Pilar del Olmo mengatakan pajak itu diusulkan karena ia menilai banyak orang yang datang ke butik hanya untuk mendapatkan ukuran dan model yang pas, kemudian membelinya di toko online dengan harga yang lebih murah.

“Penerapan pajak ‘menjajal pakaian’ dapat mengurangi praktik tidak etis yang kerap dilakukan oleh warga. Masih ada orang yang mencoba pakaian di butik dengan model yang diinginkan, tapi membelinya di toko online,” katanya dilansir dari odditycentral.com, Senin (24/9).

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Negara Ini Bakal Bebaskan Minyak Zaitun dari PPN

Usulan kebijakan tersebut menurutnya sudah didiskusikan dengan kementerian pariwisata, industri dan perdagangan. Terlebih Olmo juga mengaku sudah membahas rencana pajak ‘menjajal pakaian’ kepada pengusaha.

Namun, ide pemajakan Olmo mendapat kritikan dari kalangan masyarakat yang menilai harga pakaian di butik jauh lebih mahal dibanding dengan pakaian yang dijual di toko online. Para pengunjung butik dinilai berhak mencoba pakaian, terlepas akan dibeli atau tidak.

Berdasarkan pengumpulan pendapat yang dilakukan secara online memperlihatkan sebanyak 91% responden menolak usulan pajak ‘menjajal pakaian' tersebut. Hingga akhirnya usulan kebijakan itu tidak dilanjut ke pembahasan yang lebih fokus oleh pemerintah.

Baca Juga: Pengadilan Perintahkan Barcelona Bayar Pajak dan Denda Rp 388 Miliar

“Saya hanya mencari sebuah ide inovatif untuk menjaga masa depan butik konvensional. Karena salah satu identitas Spanyol adalah adanya butik-butik terkenal yang bisa ditemukan baik di kota besar maupun kota kecil. Pajak ‘menjajal pakaian’ hanya sebuah ide,” pungkasnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak internasional, pajak menjajal pakaian, spanyol

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama