Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

AS Bebaskan Bea Masuk untuk Baja Impor Asal Jepang, Ini Sebabnya

A+
A-
0
A+
A-
0
AS Bebaskan Bea Masuk untuk Baja Impor Asal Jepang, Ini Sebabnya

Ilustrasi.

NEW YORK, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang menyepakati perjanjian pembebasan bea masuk atas 1,25 juta ton baja dari Jepang demi memenuhi kebutuhan industri di Negeri Paman Sam tersebut.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo menyatakan kesepakatan tersebut akan memperkuat industri baja AS karena ketersediaan bahan baku baja di dalam negeri dapat terpenuhi dan menjadi lebih murah.

"Kesepakatan yang kami capai akan memperkuat industri baja AS dan memastikan tenaga kerjanya tetap kompetitif. Ini juga sekaligus mengatasi masalah antara dengan Jepang, yang merupakan salah satu sekutu terpenting kami," katanya dikutip dari Apnews.com, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Berdasarkan perjanjian yang diteken, sebanyak 1,25 juta ton baja dari Jepang akan dibebaskan dari pengenaan bea masuk ke AS. Apabila jumlahnya melebihi kuota tersebut, baja tersebut akan dikenai tarif bea masuk normal sebesar 25%.

Untuk memperoleh pembebasan bea masuk, produk baja harus dibuat seluruhnya di Jepang. Hal ini untuk memastikan perjanjian tersebut tidak menjadi jalan bagi produk baja selain Jepang, masuk ke AS dan mendapatkan fasilitas bea masuk.

Pembebasan bea masuk baja Jepang akan diterapkan secara efektif mulai 1 April 2022. Sebelumnya, AS juga telah menyepakati perjanjian pembebasan bea masuk produk baja dengan Uni Eropa yang berlaku per 1 Januari 2022.

Baca Juga: Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya

Selain demi kepentingan industri kedua negara, lanjut Gina, perjanjian dengan Jepang dan Uni Eropa juga untuk memulihkan aliansi AS yang selama pemerintahan Donald Trump sempat mengalami gangguan.

“Kami ingin membangun kembali hubungan dengan sekutu kami di seluruh dunia dan menciptakan ekonomi global yang lebih kompetitif untuk keluarga, bisnis, dan pekerja AS,” tuturnya seperti dikutip dari Nytimes.com.

Sementara itu, Kepala American Iron and Steel Institute Kevin Dempsey mengatakan perjanjian tersebut akan mencegah lonjakan harga impor bahan lain yang mengganggu industri dan lapangan kerja di sektor baja.

Baca Juga: Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

“Kami menghargai kebijakan yang diambil pemerintahan Biden. Industri baja AS sangatlah penting bagi keamanan nasional dan upaya untuk membangun ekonomi AS yang lebih berkelanjutan ke depannya,” ujarnya. (rizki/rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, jepang, bea masuk, baja impor

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 04 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ukuran Kemasan Barang Kiriman Pekerja Migran Dibatasi, Ini Tujuannya

Selasa, 04 Juni 2024 | 13:00 WIB
HARRY S. TRUMAN:

‘Pegawai Pajak Harus Dipisahkan dari Pengaruh Politik’

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama