Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dorong Sektor Konstruksi, Pemerintah Umumkan Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Sektor Konstruksi, Pemerintah Umumkan Insentif Pajak

Ilustrasi.

PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja mengumumkan pemberian insentif pajak untuk mendorong sektor konstruksi dan real estat.

Perdana Menteri Hun Manet mengatakan insentif pajak yang diberikan yakni pembebasan bea meterai atas pembelian rumah. Melalui kebijakan ini, diharapkan permintaan rumah akan meningkat sehingga berdampak pada produktivitas sektor konstruksi.

"Rumah dengan harga di bawah US$70.000 [sekitar Rp1,09 miliar] akan sepenuhnya dibebaskan dari bea meterai," katanya, dikutip pada Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Hun Manet mengatakan insentif bea meterai juga tetap diberikan atas rumah yang memiliki harga lebih dari US$70,000. Dalam hal ini, bea meterai hanya akan dikenakan atas nilai di atas harga tersebut.

Di sisi lain, dia mengumumkan tanah yang tidak terpakai seluas lebih dari 5 hektare di wilayah yang terkena pajak akan dikenakan pajak progresif mulai 2025. Hal ini dilakukan untuk mendorong kegiatan konstruksi sekaligus mencegah spekulatif.

Sementara itu, tanah yang di luar wilayah pajak properti dan di bawah 5 hektare akan dikecualikan dari pengenaan pajak progresif.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Apabila diakumulasi, Hun Manet menyebut pemerintah telah memberikan berbagai insentif pajak untuk sektor konstruksi dan real estat. Insentif ini antara lain mencakup pajak kontrak, bea meterai, pajak inventaris atas surat administrasi, serta bea meterai atas surat pendaftaran perusahaan.

"Pemerintah Kerajaan akan terus membebaskan pajak atas tanah pertanian milik keluarga, peralatan pertanian, produk pertanian, dan real estat yang bernilai kurang dari US$25.000," ujarnya dilansir khmertimeskh.com.

Pembebasan pajak ini juga berlaku untuk bea meterai atas pengalihan real estate dalam hubungan keluarga, termasuk orang tua kepada anak, kakek-nenek kepada cucu, pasangan, serta suami untuk hadiah dan warisan. (sap)

Baca Juga: Perkembangan Tarif Bea Meterai Beserta Kelompok Dokumennya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, bea meterai, konstruksi, pembebasan bea meterai, Kamboja, jual beli rumah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:30 WIB
KANWIL DJP SUMATERA UTARA II

Kanwil DJP Sumut Sita Serentak 22 Aset Milik WP senilai Rp673 Juta

Jum'at, 05 Juli 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Fasilitas Pajak Masuk dalam Term and Condition Penawaran WK Migas