Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Gara-Gara PPN, Inflasi Arab Saudi Jebol Lagi

A+
A-
0
A+
A-
0
Gara-Gara PPN, Inflasi Arab Saudi Jebol Lagi

Seorang warga berbelanja barang kebutuhan pokok di sebuah supermarket di Riyadh, Arab Saudi. (Foto: arabnews.com)

RIYADH, DDTCNews - Arab Saudi kembali mencatatkan lonjakan inflasi akibat kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 5% menjadi 15% yang dimulai pada Juli 2020.

Inflasi per Agustus 2020 tercatat melonjak hingga 6,2% (yoy), melanjutkan tren inflasi tinggi pada bulan Juli 2020 di mana pada bulan tersebut inflasi melonjak 6,1% (yoy). Sebelum tarif PPN dinaikkan, inflasi di Arab Saudi tercatat hanya sebesar 0,5% (yoy).

Secara bulanan, peningkatan inflasi dari Juni ke Agustus tercatat sebesar 0,2% (mtm). "Meski inflasi bulanan kali ini tercatat rendah, inflasi bulanan akan meningkat pada bulan September dan Oktober 2020," ujar Chief Economist Samba Financial Group James Reeves, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Inflasi pada keseluruhan tahun 2020 diproyeksikan hanya akan sebesar 3% (yoy) hingga 4% (yoy). Menurut Reeves, hal ini mencerminkan lemahnya permintaan pada masa sebelum berlakunya tarif PPN sebesar 15%.

"Arab Saudi akan mengalami inflasi tinggi akibat kenaikan tarif PPN hingga semester I/2021. Setelah itu, inflasi tahunan kami perkirakan akan kembali rendah pada level 0,2% (yoy)," ujar Reeves.

Pada Agustus 2020, kelompok komoditas yang mengalami inflasi cukup drastis antara lain kelompok makanan dan transportasi. Keduanya tercatat mengalami inflasi masing-masing hingga 13,5% (yoy) dan 8,2% (yoy).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Inflasi produk tembakau, seperti dilansir khaleejtimes.com, tercatat mencapai 13% (yoy), sedangkan inflasi atas harga-harga yang ditawarkan di restoran dan hotel tercatat mencapai 7,7% (yoy).

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi memutuskan meningkatkan tarif PPN sebanyak tiga kali lipat akibat penerimaan negara yang sangat terpukul pada pandemi Covid-19. Penerimaan dari minyak mentah tidak bisa diandalkan sebagai penyokong penerimaan pada pandemi Covid-19.

Konsumsi rumah tangga dari masyarakat Arab Saudi juga diperkirakan tidak akan pulih dengan cepat akibat dihentikannya dukungan subsidi dan tunjangan hidup yang selama ini digelontorkan oleh pemerintah pada masa sebelum pandemi. (Bsi)

Baca Juga: Redam Inflasi, Negara Ini Perpanjang Insentif PPN 0 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : arab saudi, kenaikan PPN, inflasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 26 Maret 2024 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Biaya Buruh Tani Meningkat, Harga Beras Berpotensi Terdampak

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Kembali Pertahankan Suku Bunga di Level 6 Persen

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama