Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tax Gap di AS Menanjak dari Tahun ke Tahun, Tembus Rp10.000 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Tax Gap di AS Menanjak dari Tahun ke Tahun, Tembus Rp10.000 Triliun

Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Kantor pajak Amerika Serikat (AS), Internal Revenue Service (IRS), mencatat tax gap di AS terus membengkak dari tahun ke tahun.

Pada 2021, nilai tax gap diestimasikan mencapai US$688 miliar atau Rp10.803 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tax gap pada 2020 yang diestimasikan senilai US$601 miliar. Sebagai perbandingan, rata-rata tax gap pada 2017 hingga 2019 diestimasikan masih senilai US$550 miliar.

"Kenaikan tax gap pada 2021 makin mempertegas pentingnya strategi peningkatan kepatuhan," ujar Komisioner IRS Danny Werfel, dikutip Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Secara lebih terperinci, tax gap pada 2021 yang disebabkan oleh nonfiling mencapai US$77 miliar, sedangkan tax gap yang timbul akibat underpayment tercatat mencapai US$68 miliar. Tertinggi, tax gap yang timbul akibat underreporting tercatat mencapai US$542 miliar.

Lewat upaya pengawasan dan pemeriksaan, IRS tercatat mampu menagih kekurangan pembayaran pajak dari wajib pajak senilai US$63 miliar. Dengan demikian, net tax gap pada 2021 diestimasikan mencapai US$625 miliar.

"Dengan Inflation Reduction Act (IRA), kami berupaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang kaya dan korporasi. Langkah peningkatan kepatuhan amatlah mendesak dalam rangka meningkatkan keadilan sistem pajak, melindungi pembayar pajak, dan menekan tax gap," ujar Werfel.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Peningkatan kepatuhan sukarela dianggap penting mengingat peningkatan kepatuhan sebesar 1 poin persen bakal memberikan tambahan penerimaan pajak senilai US$46 miliar.

Lewat sumber daya yang diberikan pemerintah berdasarkan IRA, IRS mengaku akan mendorong kepatuhan sukarela dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan sistem teknologi baru guna mengawasi kepatuhan wajib pajak.

Data dari pihak ketiga juga akan terus dioptimalkan dalam rangka meningkatkan kepatuhan. Berdasarkan studi yang dilakukan IRS, kepatuhan dalam membayar pajak meningkat bila penghasilan yang terutang pajak tersebut dilaporkan oleh pihak ketiga atau dikenai withholding tax. (sap)

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, kepatuhan pajak, penerimaan pajak, IRS, tax gap, Amerika Serikat

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Kepatuhan Kooperatif, Penerapan CRM Perlu Didukung dengan TCF

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:00 WIB
LAPORAN WORLD BANK

Tarif PPN Naik Jadi 11% sejak April 2022, Begini Evaluasi World Bank

Sabtu, 29 Juni 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Meski NIK-NPWP Sudah Valid, WP Perlu Update Data Jika Ada Perubahan

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama