Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Cari Potensi Pajak, Negara-Negara Afrika Gencar Bertukar Informasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Cari Potensi Pajak, Negara-Negara Afrika Gencar Bertukar Informasi

Ilustrasi.

PARIS, DDTCNews – Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat partisipasi negara-negara Afrika dalam pertukaran informasi perpajakan atau exchange of information (EOI) meningkat hampir 50% pada 2020 ketimbang tahun sebelumnya.

Tahun lalu, sebanyak 32 yurisdiksi di Benua Afrika tercatat telah memiliki 3.752 perjanjian hubungan bilateral pertukaran informasi perpajakan, atau meningkat dari tahun lalu yang hanya sebanyak 2.523 perjanjian.

"Yurisdiksi Afrika memiliki progres yang signifikan dan mereka diuntungkan dengan adanya EOI dan transparansi pajak," kata Zayda Manatta, Head of Secretariat of the Global Forum on Transparency and Exchange of Information of Tax Purpose, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Manatta mencatat negara Afrika yang menandatangani dan meratifikasi Multilateral Convention on Mutual Administrative Assistance in Tax Matters terus bertambah. Baru-baru ini, terdapat 4 negara Afrika yang menandatangani konvensi dan 3 negara Afrika yang meratifikasi.

Permintaan informasi perpajakan oleh yurisdiksi Afrika kepada yurisdiksi mitra juga terus meningkat hingga 21% sepanjang 2020. Salah satu negara yang mendapatkan manfaat besar dari kehadiran EOI adalah Uganda.

Manatta mencatat Uganda telah mengajukan 33 permintaan informasi perpajakan sepanjang 2020 dan berhasil mengidentifikasi potensi tambahan penerimaan pajak sebesar US$43 juta.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

"Untuk pertama kalinya, yurisdiksi Afrika lebih banyak mengajukan permintaan informasi daripada menerima permintaan informasi dari negara mitra. Hal ini menunjukkan negara Afrika mendapatkan manfaat dari EOI," ujar Manatta seperti dilansir Tax Notes International.

Jumlah yurisdiksi Afrika yang turut berpartisipasi dalam Automatic Exchange of Information (AEOI) juga meningkat. Nigeria mulai mengimplementasikan AEOI sejak 2020. Disusul, Kenya dan Maroko yang akan menerapkan pada 2022.

Hingga saat ini, setidaknya terdapat 7 negara Afrika yang mengimplementasikan atau menyatakan akan menerapkan AEOI dalam waktu dekat antara lain Ghana, Mauritius, Seychelles, Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, dan Maroko. (rig)

Baca Juga: Oman Bakal Jadi Negara Teluk Pertama yang Pungut PPh Orang Pribadi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : prancis, OECD, afrika, pertukaran informasi, perjanjian pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama