Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Soal Ide Pajak Robot, Bill Gates Sekarang Punya Sekutu

A+
A-
1
A+
A-
1
Soal Ide Pajak Robot, Bill Gates Sekarang Punya Sekutu

Alexandria Ocasia-Cortez (kiri) dan Bill Gates. 

JAKARTA, DDTCNews – Miliarder Bill Gates menemukan sekutu di Washington untuk idenya tentang pengenaan pajak robot (robot tax). Sekutu itu tidak lain lagi adalah politisi Alexandria Ocasia-Cortez yang mengusulkan marginal tax rate 70% untuk orang kaya.

Meskipun memiliki perbedaan pandangan terkait skema pemajakan orang kaya, keduanya sepakat terkait pengenaan pajak robot. Dalam festival akhir pekan di Texas, Alexandria Ocasia-Cortez menyebut usulan tarif pajak 90% untuk robot atau perusahaan yang menggunakan robot.

Dalam pemaparannya, dia mengatakan ide ini telah diungkapkan oleh pendiri Microsoft Bill Gates. Menurutnya, semua masyarakat harus senang dengan adanya automatisasi. Hal ini membuat manusia memiliki waktu luang yang lebih banyak.

Baca Juga: Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

“Kita seharusnya senang dengan itu. Namun, alasan kami tidak senang dengan itu adalah karena kami hidup dalam masyarakat di mana jika Anda tidak memiliki pekerjaan, Anda dibiarkan mati. Itulah inti masalah kita,” tegasnya, seperti dikutip pada Selasa (12/3/2019).

Menurutnya, permasalahan automatisasi justru terletak pada perjuangan yang lebih besar untuk melawan ketidaksetaraan ekonomi dan keserakahan perusahaan. Bagaimanapun, dengan automatisasi, ada peluang peningkatan kapasitas dan kualitas produksi dengan biaya yang lebih rendah.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Bill Gates terkait pajak robot beberapa tahun lalu. Dia mengatakan bahwa robot yang menggantikan pekerja manusia harus dikenakan pajak seolah-olah mereka adalah manusia sungguhan.

Baca Juga: Respons Perkembangan Teknologi AI, IMF Rekomendasikan Kebijakan Pajak

Dia mencontohkan saat ini jika ada upah US$50.000 yang diterima pekerja pabrik. Penghasilan itu dikenakan pajak penghasilan, pajak jaminan sosial, dan lainnya. Jika digantikan dengan Robot, penghasilan yang sama seharusnya bisa dikenakan pajak.

Robot, sambungnya, akan jauh lebih produktif daripada manusia. Dengan demikian, perusahaan yang mengganti orang dengan mesin tetap akan unggul, bahkan dengan pajak seperti itu. Dia juga berpendapat pajak robot akan memperlambat penggantian manusia dengan mesin, sekaligus memberi masyarakat lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri.

Seperti diketahui, Parlemen Eropa telah mempertimbangkan pajak robot pada 2017. Namun, proposal akhirnya ditolak karena ada kekhawatiran distorsi inovasi yang pada gilirannya menempatkan kawasan sebagai wilayah yang kurang menguntungkan. Amerika Serikat belum serius mempertimbangkan pajak semacam ini.

Baca Juga: Cegah Pemeriksaan Eksesif, DPR AS Minta Anggaran IRS Dipangkas 18%

Di sisi lain, kritik terhadap pajak robot ini juga muncul. Pasalnya, perubahan teknologi yang mengganggu pasar tenaga kerja disebut berlebihan. Apalagi, ekonomi AS telah menciptakan 21 juta pekerjaan dalam delapan tahun terakhir sehingga tingkat pengangguran jatuh ke level terendah sejak 50 tahun. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak robot, robot tax, Amerika Serikat, Bill Gates, Alexandria Ocasia Cortez

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 06 Maret 2024 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Berkomitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkualitas di IKN

Senin, 04 Maret 2024 | 17:30 WIB
KANADA

Ditentang AS, Negara Ini Kukuh Implementasikan Pajak Digital

Sabtu, 02 Maret 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Indonesia Dorong AS Otorisasi Pembaharuan Fasilitas GSP

Rabu, 28 Februari 2024 | 11:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Otoritas Ini Bakal Kenakan Pajak Iklim 25 Dolar AS kepada Wisatawan

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama