Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Daftar Lengkap UMP 2024 untuk Seluruh Provinsi di Indonesia

A+
A-
16
A+
A-
16
Daftar Lengkap UMP 2024 untuk Seluruh Provinsi di Indonesia

Sejumlah buruh berjalan pulang di salah satu pabrik di Kota Tangerang, Jumat (17/11/2023). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Nyaris seluruh provinsi di Indonesia sudah menetapkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) untuk periode 2024. Tercatat, ada 4 provinsi yang belum mengumumkan kenaikan UMP 2024.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 51/2023 setiap gubernur harus menetapkan dan mengumumkan kenaikan UMP 2024 paling lambat pada Selasa (21/11/2023).

Penyesuaian nilai upah minimum dilakukan oleh provinsi atau kabupaten/kota dengan menggunakan formula perhitungan upah minimum yang mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

Baca Juga: Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

Dikutip dari situs resmi masing-masing pemerintah provinsi dan beberapa sumber lain, berikut adalah daftar lengkap kenaikan UMP 2024 seluruh provinsi, terhitung hingga Rabu (22/11/2023) pukul 12.00 WIB.

1. Aceh
UMP Aceh 2024 ditetapkan Rp3.460.672, naik 1,38% dari Rp3.414.666.

2. Sumatera Utara
UMP Sumut 2024 ditetapkan Rp2.809.915, naik 3,67% dari Rp2.710.493.

Baca Juga: Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

3. Sumatera Barat
UMP Sumbar 2024 ditetapkan Rp2.811.449, naik 2,74% dari Rp2.742.476.

4. Kepulauan Riau
UMP Kepri 2024 ditetapkan Rp3.402.492, naik 3,76% dari Rp3.279.194.

5. Bangka Belitung
UMP Babel 2024 ditetapkan Rp3.640.000, naik 4,04% dari Rp3.498.479.

Baca Juga: Pencairan Gaji ke-13 Belum 100 Persen, Begini Penjelasan Kemenkeu

6. Riau
UMP Riau 2024 ditetapkan Rp3.294.625, naik 3,2% dari Rp3.191.662.

7. Bengkulu
UMP Bengkulu 2024 ditetapkan Rp2.507.079, naik 3,38% dari Rp2.418.200.

8. Sumatera Selatan
UMP Sumsel 2024 ditetapkan Rp3.456.874, naik 1,55% dari Rp3.404.177.

Baca Juga: Bagaimana Cara Hitung Omzet untuk Fasilitas Pajak Pasal 31E UU PPh?

9. Jambi
UMP Jambi 2024 ditetapkan Rp3.037.121, naik 3,2% dari Rp2.943.000.

10. Lampung
UMP Lampung 2024 ditetapkan Rp2.716.497, naik 3,16% dari Rp2.633.284.

11. Banten
UMP Banten 2024 ditetapkan Rp2.727.812, naik 2,5% dari Rp2.661.280.

Baca Juga: Omzet UMKM Lampaui Rp4,8 Miliar, Sampai Kapan Boleh Pakai PPh Final?

12. DKI Jakarta
UMP DKI Jakarta 2024 ditetapkan Rp5.067.381, naik 3,8% dari Rp4.900.798.

13. Jawa Barat
UMP Jabar 2024 ditetapkan Rp2.057.495, naik 3,57% dari Rp1.986.670.

14. Jawa Tengah
UMP Jateng 2024 ditetapkan Rp2.036.947, naik 4,02% dari Rp1.958.169.

Baca Juga: Terkait Solusi Masalah Industri Tekstil, Apa Itu Dumping dan BMAD?

15. Daerah Istimewa Yogyakarta
UMP DIY 2024 ditetapkan Rp2.125.897, naik 7,27% dari Rp1.981.782.

16. Jawa Timur
UMP Jatim 2024 ditetapkan Rp2.165.244, naik 6,13% dari Rp2.040.244.

17. Bali
UMP Bali 2024 ditetapkan Rp2.813.672, naik 3,68% dari Rp2.713.672.

Baca Juga: Ada Gelombang PHK Industri Tekstil, RI Siapkan Bea Masuk Antidumping

18. Nusa Tenggara Barat
UMP NTB 2024 ditetapkan Rp2.244.067, naik 3,06% dari Rp2.371.407.

19. Nusa Tenggara Timur
UMP NTT 2024 ditetapkan Rp2.186.826, naik 2,96% dari Rp2.123.994.

20. Kalimantan Barat
UMP Kalbar 2024 ditetapkan Rp2.702.616, naik 3,6% dari Rp2.608.601.

Baca Juga: Dorong UMKM Masuk ke Sektor Formal, Negara Ini Siapkan Insentif Pajak

21. Kalimantan Tengah
UMP Kalbar 2024 ditetapkan Rp3.261.616, naik dibandingkan UMP 2023 senilai Rp3.181.013.

22. Kalimantan Selatan
UMP Kalsel 2024 ditetapkan Rp3.282.812, naik 4,22% dari Rp3.149.977.

23. Kalimantan Timur
UMP Kaltim 2024 ditetapkan Rp3.360.858, naik 4,98% dari Rp3.201.396.

Baca Juga: Baru Berlaku 3 Tahun, Pemerintah Revisi PP Soal Izin Berbasis Risiko

24. Kalimantan Utara
UMP Kaltara 2024 ditetapkan Rp3.361.653, naik 3,38% dari 2.351.702,77.

25. Sulawesi Tengah
UMP Sulteng 2024 ditetapkan Rp2.736.698, naik 5,28% dari Rp2.599.546.

26. Sulawesi Tenggara
UMP Sultra 2024 ditetapkan Rp2.885.964, naik 4,6% dari Rp2.758.984.

Baca Juga: Ditjen Pajak Bina UMKM Lewat Program BDS, Seperti Apa?

27. Sulawesi Utara
UMP Sulut 2024 ditetapkan Rp3.545.000, naik 1,67% dari Rp3.485.000.

28. Sulawesi Selatan
UMP Sulsel 2024 ditetapkan Rp3.434.298, naik 1,45% dari Rp3.385.145.

29. Gorontalo
UMP Gorontalo 2024 ditetapkan Rp3.025.100, naik 1,19% dari Rp2.989.350.

Baca Juga: Transaksi dengan Wajib Pajak UMKM, Perlu Potong PPh?

30. Sulawesi Barat
UMP Sulbar 2024 ditetapkan Rp2.914.958, naik 1,5% dari Rp2.871.794.

31. Maluku
UMP Maluku 2024 masih menunggu penetapan Pemprov Maluku. UMP 2023 adalah Rp2.812.827.

32. Maluku Utara
UMP Malut 2024 ditetapkan Rp3.200.000, naik 7,5% dari Rp2.976.720.

Baca Juga: Ada Omzet Tak Kena Pajak, Belanja Perpajakan Terbanyak Dinikmati UMKM

33. Papua
UMP Papua 2024 ditetapkan Rp4.024.270, naik 4,13% dari
Rp3.864.696.

34. Papua Barat
UMP Papua Barat 2024 ditetapkan Rp3.393.000, naik 3,38% dari Rp3.282.000.

35. Papua Tengah
UMP Papua Tengah 2024 ditetapkan Rp4.024.270, naik 4,14% dari Rp3.864.700.

Baca Juga: Laba yang Diterima Perusahaan Ventura dari UMKM Dibebaskan dari Pajak

36. Papua Pegunungan
UMP Papua Pegunungan 2024 belum ditetapkan.

37. Papua Barat Daya
UMP Papua Barat Daya 2024 belum ditetapkan.

38. Papua Selatan
UMP Papua Selatan 2024 belum ditetapkan.

Baca Juga: Marak PHK di Sektor Tekstil, Sri Mulyani Soroti Soal Praktik Dumping

Simak juga cara perhitungan dan formula UMP pada artikel berikut ini. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : upah minimum, UMP, UMK, UMR, gaji, buruh, pekerja, PP 51/2023, UU Cipta Kerja, UMP 2024

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 04 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ukuran Kemasan Barang Kiriman Pekerja Migran Dibatasi, Ini Tujuannya

Selasa, 04 Juni 2024 | 17:00 WIB
KP2KP SIDRAP

Pelajari Probis Jasa Servis Motor Balap, Petugas Pajak Adakan Visit

Sabtu, 01 Juni 2024 | 10:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Wah! Pengawasan Pajak Bakal Diperkuat, Prioritas untuk HWI dan WP Grup

Jum'at, 31 Mei 2024 | 14:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Layanan WA Bot UMKM yang Disediakan Ditjen Pajak

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama