Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kemenkeu Usulkan Pemotongan Pajak Lingkungan untuk Bensin pada 2024

A+
A-
0
A+
A-
0
Kemenkeu Usulkan Pemotongan Pajak Lingkungan untuk Bensin pada 2024

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengusulkan perpanjangan periode pemotongan pajak lingkungan pada bahan bakar minyak (BBM) pada 2024.

Kemenkeu menyatakan mulai menghimpun masukan dari publik mengenai perpanjangan periode pemotongan pajak lingkungan pada bensin. Usulan kebijakan ini akan segera disampaikan kepada Majelis Nasional untuk persetujuan akhir.

"Pemotongan pajak tersebut jika disahkan oleh Majelis Nasional akan berlaku mulai 1 Januari 2024," bunyi pernyataan Kemenkeu, Sabtu (21/10/2023).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Kemenkeu menyatakan usulan pemotongan pajak lingkungan pada bensin ini merupakan kelanjutan dari kebijakan yang berlaku sejak pandemi Covid-19. Dengan insentif ini, tarif pajak yang dikenakan senilai VND2.000 atau sekitar Rp1.283 per liter untuk bensin, VND600 atau Rp384 untuk minyak tanah, serta VND1.000 atau Rp641 untuk solar, bahan bakar minyak, pelumas, dan avtur.

Namun apabila tanpa pemotongan, tarif pajak akan kembali ke level sebelumnya yaitu VND4.000 atau Rp2.566 per liter untuk bensin, VND1.000 atau Rp641 untuk minyak tanah, VND2.000 atau Rp1.283 untuk solar, bahan bakar minyak dan pelumas, serta VND3.000 atau Rp1.924 untuk avtur.

Kemenkeu menjelaskan usulan pemotongan tarif pajak ini memang dapat berubah tergantung pada harga minyak global. Di sisi lain, Kemenkeu juga mengantisipasi penurunan harga bahan bakar dalam negeri pada 2024.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

"Kemenkeu telah dan akan terus berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk memantau harga bahan bakar dalam negeri," bunyi pernyataan Kemenkeu dilansir vietnamnews.vn.

Kebijakan memotong tarif pajak lingkungan hidup dinilai akan memberikan dukungan tambahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, Kemenkeu juga tetap mengantisipasi potensi penerimaan yang hilang karena pemotongan tarif pajak tersebut.

Apabila konsumsi BBM pada 2024 diasumsikan sama dengan tahun ini, potensi penerimaan pajak lingkungan yang hilang akan senilai VND43 triliun atau 27,58 triliun.

Baca Juga: Oman Bakal Jadi Negara Teluk Pertama yang Pungut PPh Orang Pribadi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, pajak lingkungan, BBM, bensin, Vietnam

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama