Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Sisa Sebulan, Mendagri Minta Pemda Genjot Pendapatan Daerah

A+
A-
0
A+
A-
0
Sisa Sebulan, Mendagri Minta Pemda Genjot Pendapatan Daerah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) mengikuti rapat kerja tentang penyelesaian segmen batas daerah provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia dengan Komisi II di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Dalam Negeri meminta pemda untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dalam pada bulan terakhir 2022.

Tito mengatakan sebagian besar daerah telah mencatatkan kinerja penerimaan yang tinggi bahkan mencapai target. Namun, realisasi pendapatan pada sebagian daerah lainnya masih relatif rendah.

"Tolong yang diberikan atensi yang di bagian merah [realisasi pendapatan masih rendah]," katanya, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Tito mengatakan realisasi pendapatan daerah di level provinsi dan kabupaten/kota hingga November 2022 telah mencapai Rp1.001,26 triliun atau 84,42%. Angka ini sudah lebih baik ketimbang periode yang sama 2021, yakni senilai Rp914,8 triliun atau 87,54% dari target.

Di level provinsi, dia senang karena ada 22 provinsi yang realisasi pendapatannya di atas rata-rata provinsi yang sebesar 84,42%. Capaian tertinggi tercatat di Kalimantan Timur, yakni mencapai 105,98% atau sudah melampaui target yang ditetapkan.

Di sisi lain, ada 12 provinsi yang realisasinya di bawah rata-rata nasional. Misalnya DKI Jakarta yang realisasinya baru 75,56% serta Sulawesi Utara 66,83%.

Baca Juga: Mendagri Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Mundur Terlebih Dulu

Di tingkat kabupaten, 7 kabupaten yang telah mencapai target pendapatan yakni Kabupaten Mimika sebesar 116,38%, diikuti Bojonegoro, Tanah Laut, Sumbawa Barat, Mahakam Ulu, Kutai Timur, dan Berau. Namun, realisasi pendapatan di kabupaten seperti Halmahera Tengah baru mencapai 56,64%, Kepulauan Sula 57,2%, dan Bangka Selatan 58,65%.

Adapun di tingkat kota, 3 kota telah mencapai target pendapatan yakni Prabumulih sebesar 111% dari target, Banjar Baru 110,9%, dan Bontang 105,45%. Sementara Kota Palopo realisasi pendapatannya baru 76,24%, Palangkaraya 69,55%, dan Cilegon 71,6%.

Tito menjelaskan pemda masih dapat meningkatkan realisasi pendapatan dalam waktu 1 bulan yang tersisa sebelum tutup buku. Apabila pendapatan optimal, lanjutnya, pemda juga memiliki ruang lebih besar untuk menangani persoalan daerah seperti inflasi.

Baca Juga: Kemenkeu Minta Pemda Sesuaikan Rancangan APBD 2025 dengan KEM-PPKF

"Sudah menjelang akhir tahun, sebentar lagi tutup buku, kita ingin melihat pendapatan. Ini instrumen penting, karena anggaran jadi instrumen pengendalian inflasi," ujarnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : APBD, belanja daerah, penerimaan daerah, pendapatan daerah, Tito Karnavian

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 07 Desember 2023 | 12:00 WIB
KINERJA FISKAL DAERAH

Banyak Daerah PAD-nya 'Rendah', Kemendagri Minta Investasi Digenjot

Sabtu, 02 Desember 2023 | 11:30 WIB
KOTA JAMBI

Optimalkan PAD, Pemkot Jambi Terjunkan Tim Tagih Pajak

Rabu, 29 November 2023 | 12:30 WIB
BELANJA PEMERINTAH

Dianggap Kerap Menunda Belanja, Instansi Pemerintah Disentil Jokowi

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:32 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra