Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Uni Emirat Arab dan Israel Mulai Negosiasikan Perjanjian Pajak

A+
A-
2
A+
A-
2
Uni Emirat Arab dan Israel Mulai Negosiasikan Perjanjian Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

ABU DHABI, DDTCNews—Uni Emirat Arab dan Israel bakal memulai negosiasi perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) setelah kedua negara resmi berdamai pada 13 Agustus 2020 dan membuka hubungan diplomatik.

Direktur Kementerian Luar Negeri Israel Alon Ushpiz menyatakan kedua pihak membahas rencana pembukaan kedutaan besar serta beberapa perjanjian bilateral di antaranya terkait dengan P3B.

"Kami berharap berbagai perjanjian bilateral yang dibahas dan pembukaan kedutaan besar di masing-masing negara bisa segera selesai dalam rangka meningkatkan kerja sama antara kedua negara," katanya, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Selain P3B, beberapa perjanjian lainnya yang dibahas antara lain kerja sama pencegahan tindak pencucian uang, dialog jasa keuangan, perjanjian perlindungan kegiatan investasi, hingga komitmen untuk memulai kajian protokol hubungan finansial antara kedua negara.

Kedua negara juga berupaya menciptakan hubungan bilateral yang erat untuk menyelesaikan masalah regional di Timur Tengah, serta merancang strategi media untuk menjaga opini publik di kedua negara.

Tidak hanya sampai di situ, kedua negara berkomitmen untuk membangun kerja sama di bidang investasi langsung dan perdagangan, kesehatan, pariwisata, hingga kerja sama pada bidang sains.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Kedua negara juga akan membuka rute penerbangan antara kedua negara, membuat kebijakan yang resiprokal terkait dengan visa, membangun kerja sama pariwisata antara Israel, Uni Emirat Arab, dan dengan dua negara Timur Tengah lain.

Seperti dilansir Hamodia, dibukanya hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab dan Israel ini dilatarbelakangi oleh hubungan bilateral yang terbangun erat selama beberapa tahun terakhir, meski dilaksanakan secara informal.

Sebagai bagian dari dimulainya hubungan diplomatik dari kedua negara, Israel bersepakat untuk menunda aktivitas pendudukan wilayah Tepi Barat (West Bank) Palestina dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. (rig)

Baca Juga: Oman Bakal Jadi Negara Teluk Pertama yang Pungut PPh Orang Pribadi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : uni emirat arab, israel, perjanjian penghindaran pajak berganda, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama