DDTC Masuk Nominasi Tax Innovator Firm of The Year di ITR Awards 2025

JAKARTA, DDTCNews - DDTC kembali menorehkan pengakuan sebagai salah satu insitusi perpajakan terdepan di Indonesia. Tahun ini, DDTC masuk dalam 15 nominasi (shortlisted candidate) penghargaan Asia-Pacific Tax Awards 2025 dari International Tax Review (ITR) yang berkedudukan di London, UK.
Salah satu nominasi yang didapatkan oleh DDTC adalah Tax Innovator Firm of the Year.
Ini adalah kedua kalinya DDTC masuk dalam daftar nominasi tersebut, setelah yang pertama pada 2023 lalu. Masuknya DDTC dalam nominasi tersebut menyiratkan pengakuan dunia internasional terhadap sejumlah inovasi yang dilakukan perusahaan demi membangun sistem pajak yang lebih baik.
Dalam memilih nomine, ITR mempertimbangkan program-program dan kebijakan perusahaan yang dijalankan dalam 1 tahun terakhir. Setidaknya ada 2 program utama DDTC yang linier dengan spirit inovasi seperti yang dinilai oleh ITR.
Program pertama, publikasi yang berkelanjutan.
DDTC memahami bahwa buku-buku perpajakan kerap kali bersifat repetitif dan membosankan bagi masyarakat awam. Hal ini membuat masyarakat kurang tertarik untuk membaca buku perpajakan.
Tak hanya itu, sebagian besar publikasi perpajakan di Indonesia masih berfokus pada topik-topik umum, terutama berkaitan dengan peraturan. Hal itu membuat batasan wacana perpajakan yang menjadi perbincangan publik cukup terbatas.
Sepanjang 2024, DDTC menghapus pandangan tersebut. DDTC merevolusi cara penyajian pengetahuan perpajakan melalui penerbitan 5 buku yang secara terpadu melengkapi khazanah keilmuan masyarakat pajak Tanah Air.
Kelima buku tersebut, antara lain:
• Panduan Insentif Perpajakan di Indonesia
• Konsep Dasar Perpajakan: Berdasarkan Perspektif Internasional
• DDTC Indonesian Transfer Pricing Manual
• Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran
• Kuasa dan Konsultan Pajak: Model dan Perbandingan
Masing-masing buku itu memperkenalkan perspektif baru dan pendekatan inovatif dalam pendidikan perpajakan. Dampaknya langsung terasa, memicu diskusi luas di kalangan profesional perpajakan, akademisi, dan pembuat kebijakan, serta memperoleh apresiasi tinggi dari lembaga pemerintah.
Selain 5 publikasi utama di atas, DDTC juga menerbitkan beberapa publikasi lain yang juga punya andil dalam mencerdaskan masyarakat pajak. Di antaranya, Terjemahan Bahasa Inggris PMK 81/2024 yang memudahkan profesional ekspatriat dan bisnis multinasional untuk memahami ketentuan terkini.
Keenam publikasi DDTC tersebut terbukti mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat pajak Tanah Air. Versi e-book dari keenam publikasi ini telah diunduh lebih dari 12.300 kali. Lebih dari 1.500 pembaca juga telah menerima edisi cetak, memastikan aksesibilitas di berbagai kalangan profesional dan akademis.
Program kedua, memastikan kepatuhan dan mencegah penghindaran pajak melalui MLI Perpajakan DDTC.
Perjanjian pajak antarnegara kini makin rumit, terutama dengan kuatnya dorongan global untuk mengatasi penghindaran pajak. OECD sendiri telah mengenalkan Multilateral Instrument (MLI), sebuah instrumen hukum global yang memodifikasi perjanjian pajak agar selaras dengan BEPS.
Merespons perkembangan global itu, DDTC menyediakan Perpajakan DDTC, sebuah platform riset pajak komprehensif yang dirancang untuk meningkatkan transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi dalam pengetahuan pajak.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Perpajakan DDTC memperkenalkan fitur MLI khusus yang menyederhanakan interpretasi dan penerapan perjanjian pajak Indonesia dengan menyajikan modifikasi MLI pasal demi pasal dan menyertakan sumber hukum dan tanggal efektif.
Selain itu, basis data MLI Perpajakan DDTC adalah satu-satunya sumber perjanjian pajak Indonesia yang dirujuk oleh OECD, yang menggarisbawahi kredibilitasnya baik secara nasional maupun internasional sebagai sumber riset pajak tepercaya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.