Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Kantor Pajak Edukasi Bendahara SMK Swasta soal Pemotongan Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Kantor Pajak Edukasi Bendahara SMK Swasta soal Pemotongan Pajak

Ilustrasi.

JAMBI, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jambi Telanaipura memberikan sosialisasi perpajakan mengenai pemotongan pajak atas pengadaan barang dan/atau jasa oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta pada 13 Desember 2024.

Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Jambi Telanaipura Tansen Simanullang menjelaskan pemotongan pajak oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/jasa melalui sistem informasi pengadaan pemerintah (SIPJ) diatur dalam PMK 58/2022.

“Jika berbicara dalam lingkup dana alokasi khusus (DAK), bendahara sekolah biasanya terlibat dalam transaksi PPN dan PPh Pasal 22, yang mengharuskan pemungutan pajak atas pembelian barang ataupun penggunaan jasa,” katanya dikutip dari situs web DJP, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Tansen menambahkan bendahara SMK swasta memiliki tanggung jawab seperti bendahara badan usaha yang berwenang memotong PPh Pasal 21 atas gaji dan/atau honor pegawai, PPh Pasal 23 atas belanja jasa atau sewa, serta PPh 4 ayat (2) atas objek tertentu.

Selain itu, lanjutnya, bendahara SMK juga wajib menyampaikan SPT Tahunan Badan. Dia berharap sosialisasi yang dilakukan dapat membantu bendahara SMK untuk memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan dengan lebih baik, terutama dalam hal pemotongan pajak.

Sesuai dengan Pasal 12 ayat (1) PMK 58/2022, pihak lain sebagai pemungut pajak wajib menyetor PPh Pasal 22 yang telah dipungut sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (4); dan/atau PPN atau PPN dan PPnBM yang telah dipungut sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (5), ke kas negara melalui modul penerimaan negara.

Baca Juga: Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Dalam penyetoran tersebut, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Pertama, pihak lain menghitung bagian:

  • PPh Pasal 22 setiap masa pajak atas seluruh pembayaran sehubungan dengan transaksi penjualan barang, penyerahan jasa, dan/atau persewaan dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta oleh rekanan yang dilakukan melalui pihak lain dalam SIPJ.
  • PPN dan PPnBM yang dipungut setiap masa pajak atas seluruh penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP) oleh pengusaha kena pajak (PKP) rekanan yang dilakukan melalui pihak lain dalam SIPJ.

Kedua, penyetoran dilakukan atas nama pihak lain dengan menggunakan surat setoran pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang dipersamakan dengan SSP berupa bukti penerimaan negara sesuai dengan ketentuan sistem penerimaan negara secara elektronik untuk setiap jenis pajak.

Ketiga, penyetoran wajib dilakukan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. (rig)

Baca Juga: Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kpp pratama jambi telanaipura, edukasi pajak, pihak lain, bendahara swasta, pajak, daerah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Unduh Bukti Potong 1721-A1 bagi Pegawai di DJP Online

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:45 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Tarik Investasi, Insentif Pajak Bukan Fokus Utama

berita pilihan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:00 WIB
SELEBRITAS

Ajak WP Segera Lapor SPT Tahunan, Jonatan Christie: Jangan Ditunda

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEP-67/PJ/2025

Tak Kena Sanksi! PPh Masa Januari 2025 Disetor Paling Lambat Hari Ini