Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Kejar Target Pajak, Pengawasan ke Restoran hingga Apotek Dioptimalkan

A+
A-
8
A+
A-
8
Kejar Target Pajak, Pengawasan ke Restoran hingga Apotek Dioptimalkan

Suasana matahari terbenam di dekat Grand Palace di Bangkok, Thailand, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa/aww/cfo

BANGKOK, DDTCNews - Otoritas pajak Thailand berencana memperkuat pengawasan kepada sektor-sektor yang dinilai mengalami pertumbuhan yang positif pada tahun ini.

Dirjen Penerimaan Negara Pinsai Suraswadi mengatakan otoritas akan memperketat penegakan hukum untuk memastikan wajib pajak melakukan pembayaran secara benar. Sektor yang menjadi prioritas pengawasan yakni restoran, tempat hiburan malam, perdagangan yang berbasis uang tunai, serta apotek.

"Departemen diharuskan untuk mensurvei bisnis-bisnis ini setiap 2 tahun, tetapi survei ini belum dilakukan," katanya dikutip pada Sabtu (17/5/2026).

Thailand menerapkan tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober hingga 30 September. Pada tahun fiskal 2025, penerimaan pajak ditargetkan senilai THB2,37 triliun atau sekitar Rp1.169,5 triliun, yang berkontribusi 82% dari total penerimaan negara.

Dalam 7 bulan pertama atau hingga 30 April 2025, penerimaan pajak telah terkumpul THB1,14 triliun. Namun untuk sepanjang tahun fiskal ini, penerimaan pajak diperkirakan tidak mampu mencapai target meskipun shortfall-nya tidak akan melebihi THB20 miliar.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) juga sempat membuat proyeksi penerimaan pajak pada tahun ini. Angkanya lebih pesimistis karena shortfall pajak diperkirakan mencapai THB36 miliar.

Pinsai menjelaskan kinerja usaha sektor minyak bumi tidak terlalu baik sehingga setoran pajaknya juga tidak sekuat perkiraan awal. Meski demikian, sektor jasa keuangan tetap melaporkan laba yang relatif tinggi.

Pada kuartal I/2025, 11 bank di Thailand melaporkan laba gabungan sebesar THB68,3 miliar atau meningkat 12,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Walaupun tahun fiskal 2025 belum usai, pemerintah mulai bersiap menyusun APBN 2026. Pada tahun depan, target penerimaan pajak akan ditingkatkan setidaknya THB100 miliar. Salah satu jenis pajak yang dioptimalkan adalah PPN.

Dilansir bangkokpost.com, pemerintah baru-baru ini mengusulkan penurunan threshold pengusaha kena pajak (PKP) untuk memperluas basis PPN. Pada saat ini, threshold PKP di Thailand adalah memiliki omzet senilai THB1,8 juta (sekitar Rp894 juta) atau lebih.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : optimalisasi pajak, penerimaan pajak, pengawasan pajak, thailand

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 03 Juli 2025 | 07:47 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Diproyeksi Shortfall, Ini Strategi DJP Amankan Penerimaan Pajak

Rabu, 02 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kejar Penerimaan, Kebijakan Pajak Mesti Sejalan dengan Ekonomi Digital

berita pilihan

Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:30 WIB
PER-8/BC/2025

Kriteria Barang Kiriman yang Perlu Diperiksa Fisik oleh Petugas DJBC

Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:00 WIB
PER-7/PJ/2025

Awas! Ini Sebab Status PKP Bisa Dicabut Tanpa Pemeriksaan

Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Marketplace Ditunjuk Jadi Pemungut PPh? Hal Ini Perlu Diperhatikan

Jum'at, 18 Juli 2025 | 18:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Faktur Pajak Tidak Sah?

Jum'at, 18 Juli 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Di Forum G-20, Sri Mulyani Tekankan Keadilan Sistem Pajak Global

Jum'at, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB
PMK 37/2025

Jasa Kirim Dipungut Pajak oleh Marketplace, Ojek Online Dikecualikan

Jum'at, 18 Juli 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Joint Program DJP-DJBC Hasilkan Rp195,7 Miliar pada Semester I/2025

Jum'at, 18 Juli 2025 | 15:30 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Lengkap Coretax bagi Instansi Pemerintah