Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Mengenal PPnBM dan Penerapannya di Indonesia

A+
A-
8
A+
A-
8

DDTCNews - Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan manusia dapat dikategorikan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan tersier, sebagai contoh, merujuk pada keinginan akan barang mewah yang biasanya baru diakomodasi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Barang mewah sendiri merupakan jenis barang yang permintaannya sangat dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan konsumen. Konsumen yang mampu membeli barang mewah umumnya berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi, mengingat harga fantastis yang melekat pada barang-barang ini.

Di Indonesia, konsumsi barang mewah tidak hanya dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN), melainkan juga diwajibkan membayar Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Namun, apa sebenarnya PPnBM? Bagaimana peraturan pengenaannya di Indonesia? Dan, bagaimana penghitungan serta tarif yang berlaku?

Semua pertanyaan ini akan dijawab secara komprehensif dalam episode ke-57 Bincang Academy bersama Sumia, seorang Content Specialist dari Perpajakan DDTC. Untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut, silahkan menyaksikan video melalui tautan berikut:

https://youtu.be/BpTH5iT7bjM?si=AsDdnqsRTdgMy0M4

Tak hanya itu, kami juga mengundang Anda untuk bergabung dalam grup WhatsApp DDTC Academy guna memperoleh informasi terkini seputar pelatihan pajak dan berpartisipasi dalam diskusi dengan anggota lainnya. Pastikan juga untuk berlangganan akun YouTube DDTC Indonesia agar dapat mengakses berbagai pengetahuan perpajakan secara gratis. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : DDTC Academy, Bincang Academy, PPnBM

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 04 Juli 2025 | 21:00 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Buktikan Transaksi Pinjaman Afiliasi Wajar? Perlu Tahapan Pendahuluan

Rabu, 02 Juli 2025 | 10:47 WIB
KURS PAJAK 02 JULI 2025 - 08 JULI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah Terhadap Mayoritas Kurs

Selasa, 01 Juli 2025 | 12:03 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Ada Restrukturisasi Usaha? Buktikan Ini di Tahapan Pendahuluan

Selasa, 01 Juli 2025 | 08:51 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Pahami Transfer Pricing dalam Transaksi Jasa Intragrup di Seminar Ini

berita pilihan

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:45 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ada 2 Faktor Ini, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh Sesuai Target

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:00 WIB
PENGHARGAAN PERPAJAKAN

DDTC Masuk Nominasi ‘Tax Firm of the Year’ di Asia Pacific Tax Awards

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:45 WIB
KONSULTAN PAJAK

War Kuota USKP Dimulai Besok Jam 8.00 WIB

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Prabowo Kembali Tekankan Deregulasi

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu PPh Pasal 26?

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:38 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Di Hadapan Trump, Indonesia Dukung Moratorium Bea Masuk Barang Digital

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Turunkan Bea Masuk Resiprokal atas Barang Jepang dari 25% ke 15%