Tingkatkan Literasi Pajak Mahasiswa, Kanwil DJP Ulas Soal Coretax

“Digitalisasi bukan sekadar alat, tetapi arah masa depan. Mahasiswa perlu memahami bagaimana dunia kerja, termasuk sistem perpajakan, telah bergerak ke arah digital,” katanya dikutip dari situs DJP, Rabu (23/7/2025).

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al-Khairiyah Mahfudoh menuturkan perpajakan saat ini memang tidak dapat dipisahkan dari sistem teknologi yang terintegrasi.

“Coretax DJP merupakan elemen penting dalam integrasi pelaporan dan kepatuhan pajak. Ini perlu dipahami sejak di bangku kuliah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Penyuluh Pajak Ali Mochamad Sofi’I memberikan paparan dengan materi bertajuk Implementasi Coretax System dalam Digitalisasi Perpajakan di Indonesia.

Dalam paparannya, dia menjelaskan bahwa Coretax DJP merupakan bagian dari reformasi sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi informasi yang tengah diimplementasikan oleh DJP.

“Coretax DJP akan menjadi garda utama dalam era digitalisasi layanan pajak, mulai dari registrasi, pelaporan, hingga pengawasan. Mahasiswa tentu perlu membekali diri dengan pemahaman sistemik sejak dini,” tuturnya.

Sesi materi kemudian dilanjutkan oleh Thio Helny dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), yang membahas peran coretax berdasarkan perspektif konsultan pajak, serta tantangan penerapannya dalam praktik akuntansi.

Tambahan informasi, seminar tersebut dipandu oleh moderator Risnawati selaku mahasiswi Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) Universitas Al-Khairiyah, yang turut mengarahkan jalannya diskusi dengan antusiasme peserta yang tinggi. (rig)