Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Prabowo Kembali Tekankan Deregulasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Prabowo Kembali Tekankan Deregulasi

Ilustrasi. Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Seskab Teddy Indra Wijaya mendengarkan paparan presentasi dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan pentingnya deregulasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan isu deregulasi disinggung Prabowo saat membahas penyusunan RAPBN 2026. Menurut Prabowo, deregulasi dibutuhkan untuk menjaga iklim investasi sehingga aktivitas ekonomi tidak bergantung pada APBN.

"Bapak Presiden menekankan untuk berbagai langkah-langkah deregulasi sehingga perekonomian bisa tumbuh tidak selalu tergantung kepada APBN," katanya, dikutip pada Rabu (23/7/2025).

Baca Juga: Ada 2 Faktor Ini, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh Sesuai Target

Dalam melaksanakan deregulasi, Prabowo memerintahkan para menterinya untuk berfokus pada kemudahan dunia usaha, investasi dan perdagangan. Selain itu, tata kelola BPI Danantara juga perlu terus diperbaiki sehingga berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Pada 2026, pertumbuhan ekonomi ditargetkan berada pada rentang 5,2% hingga 5,8%.

Sri Mulyani menjelaskan Prabowo telah memberikan beberapa catatan dalam penyusunan RAPBN 2026. Prabowo dijadwalkan menyampaikan RAPBN 2026 beserta nota keuangannya kepada DPR pada 15 Agustus 2025.

Baca Juga: Temui Prabowo, Sri Mulyani Lapor Defisit APBN Melebar ke 2,78% PDB

Pemerintah dan DPR telah menyepakati pendapatan negara dalam RAPBN 2026 berada pada kisaran 11,71% hingga 12,31% terhadap PDB, sedangkan belanja negara 14,19% hingga 14,83% PDB. Dengan postur tersebut, defisit anggaran akan berkisar 2,48% hingga 2,53% PDB.

Mengenai pendapatan negara, Prabowo memerintahkan agar reformasi terus berlanjut pada tahun depan. Reformasi ini diperlukan guna memastikan penerimaan negara terus meningkat.

"Arahan Bapak Presiden sudah sangat lengkap, reform di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan penerimaan negara yang memadai," ujarnya.

Baca Juga: RAPBN 2026 Disusun, Prabowo Pesan Reformasi Perpajakan Jalan Terus

Kemudian, Prabowo meminta RAPBN 2026 menampung semua program penting pemerintah terakomodasi. Misal, makanan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi merah putih, pemeriksaan kesehatan gratis, dan perbaikan sekolah. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, deregulasi, investasi, belanja negara, RAPBN 2026

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:45 WIB
APBN 2025

Defisit APBN 2025 Diproyeksi Melebar Jadi 2,78% PDB

Senin, 30 Juni 2025 | 15:09 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Relaksasi Impor Direkam Sistem CEISA, Kemenkeu: Pengawasan Makin Andal

Senin, 30 Juni 2025 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Deregulasi Kebijakan, Ketentuan Impor Barang Direvisi Lagi

Senin, 30 Juni 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengusaha Minta Pemerintah Jamin Pasokan Garam Industri

berita pilihan

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:45 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ada 2 Faktor Ini, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh Sesuai Target

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:00 WIB
PENGHARGAAN PERPAJAKAN

DDTC Masuk Nominasi ‘Tax Firm of the Year’ di Asia Pacific Tax Awards

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:45 WIB
KONSULTAN PAJAK

War Kuota USKP Dimulai Besok Jam 8.00 WIB

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu PPh Pasal 26?

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:38 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Di Hadapan Trump, Indonesia Dukung Moratorium Bea Masuk Barang Digital

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Turunkan Bea Masuk Resiprokal atas Barang Jepang dari 25% ke 15%

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Paket Stimulus Ekonomi Akan Segera Berakhir, Airlangga Janji Lanjutkan