Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Penting! Poin-Poin DJP Soal Pembuatan FP Lewat e-Faktur Client Desktop

A+
A-
56
A+
A-
56
Penting! Poin-Poin DJP Soal Pembuatan FP Lewat e-Faktur Client Desktop

Laman muka Pengumuman DJP No. PENG-13/PJ.09/2025.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) merilis pengumuman terbaru mengenai pembuatan faktur pajak melalui aplikasi e-faktur client desktop.

DJP menyampaikan ada beberapa poin kebijakan yang diberikan untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha kena pajak (PKP) dalam membuat faktur pajak.

Poin-poin kebijakan yang tertuang dalam Pengumuman DJP No. PENG-13/PJ.09/2025, antara lain:

1. Semua PKP Bisa Pakai e-Faktur

Mulai 12 Februari 2025, seluruh PKP dapat menggunakan aplikasi e-faktur client desktop untuk membuat faktur pajak atas penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP).

Ketentuan tersebut diatur dalam Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-54/PJ/2025 tentang Penetapan Pengusaha Kena Pajak Tertentu.

2. Spesifikasi Jenis Faktur Pajak dalam e-Faktur

Pembuatan faktur pajak melalui aplikasi e-faktur desktop dapat dilakukan untuk seluruh jenis faktur pajak, kecuali:

a. faktur pajak dengan kode transaksi:

1. 06 (penyerahan lainnya, antara lain penyerahan BKP kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri); dan
2. 07 (penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Tidak Dipungut atau Ditanggung Pemerintah);

b. faktur pajak yang diterbitkan oleh PKP yang menjadikan cabang sebagai tempat pemusatan PPN terutang; dan
c. faktur pajak yang diterbitkan oleh PKP yang dikukuhkan setelah 1 Janauri 2025.

3. Saluran Pembuatan Faktur Pajak

Sampai dengan saat ini, PKP dapat melakukan pembuatan faktur pajak melalui 3 saluran, yakni:

a. coretax system (coretaxdjp.pajak.go.id);
b. Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) yang terintegrasi dengan coretax system (e-faktur host to host); dan
c. aplikasi e-faktur client desktop.

4. Informasi Tambahan Soal e-Faktur Client Desktop

Bagi PKP yang memanfaatkan aplikasi e-faktur client desktop, disampaikan informasi sebagai berikut:

a. permohonan nomor seri faktur pajak (NSFP) diajukan melalui aplikasi e-Nofa (https://efaktur.pajak.go.id);
b. PKP yang belum memiliki NSFP untuk Masa Pajak Januari 2025 sampai dengan sekarang hanya dapat membuat faktur pajak dengan tanggal yang sama dengan tanggal permintaan NSFP atau setelahnya;
c. NSFP pada Coretax DJP akan terdiri atas 17 (tujuh belas) digit dengan adanya penambahan angka 9 (sembilan) secara otomatis pada digit ke-5 NSFP semula pada aplikasi e-faktur client desktop;
d. penggantian faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur client desktop tetap dilakukan di aplikasi e-faktur client desktop;
e. PKP dapat mengunduh file .pdf faktur pajak melalui aplikasi e-faktur client desktop untuk selanjutnya dapat disampaikan kepada lawan transaksi; dan
f. data faktur pajak yang dibuat dari aplikasi e-faktur client desktop akan tersedia di Coretax DJP paling lambat H+2 penerbitan faktur pajak.

5. Perihal Retur, Pembatalan, dan SPT Masa PPN

Retur, pembatalan faktur pajak, dan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN tetap dibuat melalui Coretax DJP.

"Pengumuman ini hendaknya dapat disebarluaskan," tulis DJP. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : e-faktur, faktur pajak, coretax, coretax system, e-faktur client desktop, KEP-54/PJ/2025

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 20 Februari 2025 | 18:30 WIB
TIPS PAJAK

Cara Bikin Kode Billing PPN secara Mandiri atas Jasa dari Luar Negeri

Kamis, 20 Februari 2025 | 12:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Bingung dengan Pop-Up Notifikasi Eror Coretax? Cek Panduannya di Sini

Rabu, 19 Februari 2025 | 20:30 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Rilis Update Informasi Soal Faktur Pajak, Simak Lengkapnya

Rabu, 19 Februari 2025 | 17:45 WIB
KANWIL DJP JAWA TIMUR I

Bingung Pakai Coretax? Jajal Join Telegram yang Disediakan DJP Jatim I

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya