Status Upload Faktur Signing In Progres, Mau Tak Mau Harus Menunggu

Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pembuatan faktur pajak kini lebih 'fleksibel' dengan 3 saluran yang tersedia, yakni coretax system, penyedia jasa aplikasi perpajakan yang terintegrasi dengan coretax system, dan aplikasi e-faktur client desktop.
Bagi pengusaha kena pajak yang menggunakan coretax system, proses upload faktur pajak terkadang masih terkendala teknis berupa lamanya waktu unggah. Tak jarang, proses upload mandek di status 'Signing in Progress'.
"Upload retur masukan kenapa statusnya Signing in Progress terus? Dibatalkan enggak bisa, di-upload ulang enggak bisa. Harus bagaimana?" tanya seorang netizen kepada akun Kring Pajak @kring_pajak, Selasa (18/2/2025).
Merespons pertanyaan itu, Kring Pajak menjelaskan bahwa proses unggah faktur pajak akan dijalankan oleh sistem sesuai antrean data yang masuk. Artinya, PKP memang harus menunggu hingga statusnya berubah menjadi 'Approved'.
Pada prinsipnya, status faktur Signing In Progress adalah proses tunggu dalam penandatanganan passphrase. Faktur pajak dengan status Signing In Progress memang tidak bisa di-upload ulang.
PKP mau tak mau harus menunggu dan me-refresh halaman secara berkala sampai status berubah. Apabila status faktur pajak berubah menjadi Saved Invalid maka wajib pajak bisa mengunggah ulang faktur pajak.
Perlu diketahui, status Sign In Progres yang bertahan lama, hingga berhari-hari misalnya, menandakan kegagalan signing dokumen. Wajib pajak bisa melakukan beberapa langkah berikut sebagai solusinya.
Pertama, lakukan refresh atas halaman hingga status faktur berubah. Kedua, jika status berubah jadi Saved Invalid, wajib pajak bisa menambahkan user lain yang sudah memiliki kode otorisasi atau sertifikat digital pada menu Pihak Terkait untuk diberikan role sebagai penandatangan faktur pajak.
Sebagai catatan, special character yang disarankan dalam pembuatan passphrase kode otorisasi DJP adalah !@#$%&*.
Ketiga, lakukan login dengan role user yang sudah diberikan role penandatangan faktur pajak dan lakukan impersonate akun badan.
Keempat, coba upload ulang faktur pajak atas dokumen yang berstatus Saved Invalid. Silakan coba upload fakturnya satu per satu, tidak langsung secara massal. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.