Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Anggota DPR Usulkan Pemberian Insentif Pajak untuk Dokter Pro Bono

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggota DPR Usulkan Pemberian Insentif Pajak untuk Dokter Pro Bono

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Anggota DPR Filipina kembali mengusulkan pemberian insentif kepada dokter yang memberikan layanan kesehatan secara gratis atau pro bono.

Anggota DPR Paolo Duterte mengatakan dokter pro bono telah sangat membantu masyarakat, terutama kelompok miskin, mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, para dokter tersebut dapat diberikan pengurang penghasilan bruto.

"Para dokter ini berjuang di garis depan, bahkan ketika tidak sedang pandemi, untuk memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil," katanya, dikutip pada Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Survei Kepuasan Pelayanan Pajak, DJP Kirim Link ke WP via WhatsApp

Duterte menuturkan para dokter pro bono telah memberikan layanan luar biasa karena tidak memungut bayaran dari pasien. Apalagi, Filipina masih sangat kekurangan dokter karena rasionya hanya 1:33.000, jauh dari standar global 1:6.000.

Dia juga mengutip proyeksi terbaru Universitas Filipina yang menyatakan rata-rata terdapat 3,7 dokter untuk setiap 10.000 orang di negara tersebut. Angka ini jauh di bawah rasio yang ditentukan World Health Organization (WHO), yaitu 10 dokter untuk setiap 10.000 orang.

Duterte menilai negara perlu memberikan dukungan kepada dokter agar bersedia memberikan layanan kesehatan secara gratis, termasuk melalui insentif pajak. Usulan itu kemudian ia tuangkan dalam RUU 5672 yang diajukan bersama anggota DPR Eric Yap dan Jeffrey Soriano.

Baca Juga: Apa Itu Sistem Pemungutan Pajak atas Transaksi Digital Luar Negeri?

"Para dokter sukarela ini mengambil inisiatif untuk membantu mereka yang miskin dan terpinggirkan, yang biasanya tidak dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas," ujarnya seperti dilansir pna.gov.ph.

Dengan usulan dalam RUU 5672, Kementerian Kesehatan dan Asosiasi Medis Filipina ditugaskan untuk mengevaluasi layanan pro bono yang diberikan dokter dengan mempertimbangkan jumlah jam yang dihabiskan dan bentuk perawatan yang diberikan secara gratis.

Pada 2020, Wakil Ketua DPR Luis Raymund Villafuerte juga sempat mengusulkan insentif pajak untuk dokter pro bono. Meski demikian, pembahasan atas usulan yang tertuang dalam RUU 7631 tidak berlanjut. (rig)

Baca Juga: DDTC Masuk Nominasi Tax Innovator Firm of The Year di ITR Awards 2025

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : filipina, insentif pajak, pajak, pajak internasional, dokter pro bono, keringanan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 09 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Bea Keluar Emas dan Batu Bara Dikaji, Kepastiannya di Nota Keuangan

Selasa, 08 Juli 2025 | 20:30 WIB
PRROVINSI DKI JAKARTA

Bagaimana Ketentuan Pajak Kesenian dan Hiburan di DKI Jakarta?

Selasa, 08 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Cadangan Devisa Indonesia Naik Tipis Berkat Pajak dan Global Bond

Selasa, 08 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Beli Barang Dapat Cashback Uang, Perlukah Terbitkan Faktur Pajak?

berita pilihan

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:00 WIB
DITJEN PAJAK

Survei Kepuasan Pelayanan Pajak, DJP Kirim Link ke WP via WhatsApp

Rabu, 09 Juli 2025 | 16:23 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Negosiasi Bea Masuk dengan AS Berlanjut, Sri Mulyani Harapkan Ini

Rabu, 09 Juli 2025 | 16:00 WIB
PENGHARGAAN PERPAJAKAN

DDTC Masuk Nominasi Tax Innovator Firm of The Year di ITR Awards 2025

Rabu, 09 Juli 2025 | 15:30 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Puluhan Peserta Ikuti Seminar DDTC Academy soal Tahapan Pendahuluan

Rabu, 09 Juli 2025 | 15:30 WIB
LAPORAN KEUANGAN DJP 2024

2024, Nilai Ketetapan Pajak yang Disengketakan Sudah Tembus Rp100 T

Rabu, 09 Juli 2025 | 15:00 WIB
SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Sertifikat USKP Kini Berbentuk Digital, Bisa Diunduh di Akun Peserta

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:30 WIB
KONSULTAN PAJAK

Khusus A dan B Baru, USKP Digelar Lagi pada Agustus dan Oktober 2025