DPR Setujui RUU Pajak Trump, PTKP dan Kredit Pajak Bakal Dinaikkan

Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - DPR Amerika Serikat (AS) resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) perpajakan yang dikehendaki oleh Presiden AS Donald Trump.
RUU bernama One Big Beautiful Bill Act disetujui oleh 215 anggota DPR yang seluruhnya merupakan anggota Partai Republik. Sebanyak 212 anggota DPR dari Partai Demokrat dan 2 anggota DPR dari Partai Republik menolak rancangan undang-undang ini.
"DPR telah mengesahkan beleid yang mengurangi pengeluaran dan mempermanenkan penurunan pajak bagi rumah tangga AS, mengamankan perbatasan, mendorong dominasi energi AS, serta menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien bagi semua warga AS," kata Ketua DPR AS Mike Johnson, Minggu (25/5/2025).
Trump pun mengapresiasi seluruh anggota DPR AS dari Partai Republik yang menyetujui One Big Beautiful Bill Act. Tak hanya itu, Trump meminta Senat AS untuk segera memberikan persetujuan atas One Big Beautiful Bill Act.
"Sekarang saatnya bagi Senat AS untuk mulai bekerja dan mengirimkan RUU tersebut ke meja saya secepat mungkin agar tidak ada waktu yang terbuang," kata Trump melalui akun Truth Social miliknya.
DPR sepakat mempermanenkan keringanan pajak yang termuat dalam Tax Cuts and Jobs Act (TCJA). RUU dimaksud juga memuat pembebasan pajak atas tip dan uang lembur. Tak hanya itu, pembayaran bunga pinjaman terkait pembelian mobil juga bisa diklaim sebagai pengurang pajak bila RUU ini berlaku.
Selanjutnya, One Big Beautiful Bill Act juga meningkatkan penghasilan tidak kena pajak (standard deduction) dari US$15.000 menjadi US$16.000 dan child tax credit dari US$2.000 menjadi US$2.500.
Kemudian, One Big Beautiful Bill Act juga meningkatkan state and local tax (SALT) deduction dari hanya US$10.000 menjadi US$40.000 khusus atas wajib pajak dengan penghasilan maksimal US$500.000.
Khusus untuk wajib pajak badan, One Big Beautiful Bill Act memungkinkan perusahaan untuk langsung membiayakan seluruh pengeluaran terkait penelitian dan pengembangan (litbang), mesin, peralatan, dan aset lain yang memenuhi syarat.
Fasilitas bagi wajib pajak badan di atas diharapkan mampu mendorong investasi dan produktivitas perusahaan. Namun, perlu dicatat bahwa fasilitas ini hanya berlaku hingga sebelum 1 Januari 2030.
Perlu dicatat, One Big Beautiful Bill Act baru akan berlaku bila Senat AS sudah membahas dan memberikan persetujuan atas RUU tersebut. Masalahnya, Senat AS diekspektasikan tidak akan langsung memberikan persetujuan atas One Big Beautiful Bill Act.
Klausul yang diekspektasikan akan ditolak Senat AS adalah SALT deduction. Menurut beberapa anggota Partai Republik di Senat AS, SALT deduction yang disepakati oleh DPR AS tergolong terlalu tinggi.
"Kita akan mengubah SALT deduction yang sangat besar itu," ujar Senator AS dari Partai Republik Kevin Cramer seperti dilansir politico.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.