Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Paparan yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana memasukkan tembaga ke dalam Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian atau Lembaga (SIMBARA) pada 2026 sebagai salah satu upaya dalam mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Rencana pemerintah tersebut tercantum dalam paparan yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat rapat bersama Komisi XI DPR. Menurut Suahasil, pemerintah bahkan menyasar komoditas lain di sektor perikanan dan kehutanan untuk masuk dalam SIMBARA.
“[Salah satu strategi PNBP di antaranya] Perluasan integrasi proses bisnis dan penambahan komoditas dalam SIMBARA,” katanya, dikutip pada Rabu (14/5/2025).
Suahasil menambahkan rencana perluasan komoditas mineral yang masuk SIMBARA juga merupakan extra effort pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor sumber daya alam (SDA) dan kementerian/lembaga.
Untuk tahun ini, Kementerian Keuangan berencana memperluas cakupan SIMBARA untuk tata kelola komoditas bauksit. Dengan SIMBARA, tata kelola komoditas bauksit akan diperbaiki melalui integrasi sistem.
"Kalau SIMBARA kita bisa perluas untuk masuk bauksit, nanti ini kita harapkan akan ada efek di dalam penerimaan menjadi lebih tertib," tuturnya.
Suahasil menjelaskan pengembangan SIMBARA bertujuan memperkuat pengawasan dan pengelolaan penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara (minerba), terutama penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Sebagai informasi, SIMBARA merupakan ekosistem pengawasan dan pengelolaan sektor minerba yang terbentuk dari hasil integrasi sistem dan data.
Proses bisnis yang tercakup pada sistem ini mulai dari perencanaan penambangan, pengolahan, pemurnian dan penjualan komoditas minerba, serta yang berkaitan dengan pemenuhan kewajiban pembayaran penerimaan negara dan clearance di pelabuhan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.