Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

World Bank Bakal Rilis Laporan Terbaru, Ada Bahasan Pajak Indonesia

A+
A-
4
A+
A-
4
World Bank Bakal Rilis Laporan Terbaru, Ada Bahasan Pajak Indonesia

JAKARTA, DDTCNews – The World Bank Group akan meluncurkan Indonesia Economic Prospects (IEP) Report edisi Desember 2024.

Peluncuran laporan tersebut akan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan acara bertajuk Funding Indonesia’s Vision 2045 pada Senin, 16 Desember 2024 pukul 09.00-11.00 WIB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diundang hadir untuk menyampaikan keynote speech.

Country Director World Bank Indonesia and Timor-Leste Carolyn Turk dijadwalkan hadir untuk menyampaikan opening remarks. Perwakilan Australian Embassy for Indonesia juga direncanakan hadir untuk memberikan welcome address.

Baca Juga: Ajak WP Lapor SPT Tahunan Lewat e-Filing, Soleh Solihun: Tanpa Ribet

Diskusi akan menghadirkan 3 panelis. Pertama, Director of Fiscal Research & Advisory DDTC B. Bawono Kristiaji. Kedua, COO Indonesia Business Council William Sabandar. Ketiga, Public Finance Expert and Former Director of the Institute of Economic and Social Research, LPEM FEB UI, Riatu Mariatul Qibthiyyah.

Selain itu, sesi pemaparan materi laporan IEP edisi Desember 2024 akan menghadirkan Lead Economist World Bank Indonesia Habib Rab serta Senior Economist World Bank Rong Qian. Manager East Asia World Bank Lars Christian Moller akan bertindak sebagai moderator.

Acara akan digelar secara hybrid. Untuk luring (offline), acara akan digelar di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD Lot 11A. Sementara untuk daring (online), acara dapat diikuti melalui live streaming pada platform Zoom, saluran Youtube @IEReportlaunch, dan Facebook bankdunia.

Baca Juga: Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar

Untuk calon peserta yang berminat mengikuti acara secara offline dapat mendaftarkan diri melalui https://bit.ly/in-personIEP. Sementara itu, bagi calon peserta yang berminat mengikuti acara secara online di Zoom dapat mendaftarkan diri melalui https://bit.ly/online-IEP.

Berdasarkan penjelasan The World Bank Group dalam laman resminya, IEP merupakan laporan dari Bank Dunia yang memberikan penilaian objektif serta terkini tentang perkembangan, kebijakan, dan prospek makroekonomi, termasuk tantangan pembangunan tematik bagi perekonomian Indonesia.

Laporan IEP bertujuan untuk memberikan informasi bagi diskursus kebijakan publik. IEP ditujukan untuk khalayak luas, termasuk para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, pelaku pasar keuangan, komunitas analis dan profesional investasi, akademisi, think tank, serta masyarakat umum.

Baca Juga: Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

IEP memiliki 2 bagian utama dengan tujuan spesifik dan saling melengkapi. Bagian pertama menyoroti perkembangan ekonomi utama dalam beberapa bulan terakhir dan menempatkannya dalam konteks jangka panjang dan global.

Bagian kedua laporan ini menyediakan analisis mendalam tentang isu-isu ekonomi dan kebijakan tertentu, serta tantangan pembangunan jangka menengah. Dalam edisi Desember 2024, IEP akan memuat ulasan kinerja perpajakan di Indonesia, termasuk isu-isu kebijakan pajak, kepatuhan pajak dan moral pajak, serta faktor struktural menyangkut mobilisasi pendapatan domestik.

Laporan ini juga akan mengulas reformasi pendapatan domestik dan peran penting agenda ini dalam mendanai cita-cita pembangunan serta visi Indonesia 2045. Fokus khusus ini akan didasarkan pada penelitian dan data luas, yang juga akan dimuat dalam laporan World Bank Business Tax mendatang. (kaw)

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : agenda pajak, agenda, pajak, World Bank, Indonesia Economic Prospects, IEP, penerimaan pajak, kebijakan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:31 WIB
KEP-67/PJ/2025

Pengumuman! DJP Akhirnya Rilis Keputusan Penghapusan Sanksi Coretax

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

WP Perlu segera Lapor SPT Tahunan, Ada Sanksi yang Dibayar Kalau Telat

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Ada Insentifnya, Pemprov Harap Investor Buka Kantor dan Kantongi NPWPD

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:00 WIB
KABUPATEN ACEH BARAT

Selama Ramadan, Pedagang Musiman Bakal Kena Retribusi Kebersihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?