Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

A+
A-
0
A+
A-
0
100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

Menkeu Sri Mulyani (tengah) dan Dirjen Bea Cukai Askolani (kanan).

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah melaksanakan 6.187 penindakan dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, atau sepanjang Oktober 2024 hingga Januari 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan DJBC terus bekerja untuk melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya. Menurutnya, hal tersebut juga sejalan dengan Asta Cita yang diusung Prabowo untuk mencegah dan memberantas penyelundupan barang ilegal.

"Perhatian beliau [Prabowo] untuk kita semuanya bersama-sama bekerja sama memberantas penyelundupan yang bisa membahayakan perekonomian kita, terutama pada pelaku industri dan juga di dalam menjaga daya saing dan perdagangan yang sehat," katanya, dikutip pada Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Ketentuan Baru Barang Kiriman Berlaku 5 Maret, DJBC: Sistem Sudah Siap

Sri Mulyani mengatakan DJBC dalam periode 100 hari pertama Prabowo memberikan perhatian ekstra terhadap berbagai ancaman terhadap industri dalam negeri, terutama untuk garmen, tekstil, mesin, barang elektronik, rokok, dan miras.

Dari 6.187 penindakan yang dilaksanakan pada 100 hari pertama Prabowo, nilai dari barang dan jasa yang ditindak mencapai Rp4,06 triliun. Sementara itu, potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan adalah Rp820 miliar.

Dia menjelaskan dari 6.187 penindakan tersebut, 2.657 kasus telah ditetapkan sebagai barang dikuasai negara (BDN) atau barang milik negara (BMN). Setelahnya, ada 569 kasus yang dilimpahkan ke instansi lain, 120 kasus telah diselesaikan dengan mengedepankan prinsip ultimum remedium, dan 2.841 kasus masih dalam proses penelitian/penyidikan.

Baca Juga: Gagal Input Dokumen Bea Cukai di Coretax, Bagaimana Solusinya?

"[Dengan prinsip ultimum remedium] artinya kita mendapatkan kompensasi," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan Prabowo telah membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan, yang di dalamnya juga termasuk Kementerian Keuangan. Menurutnya, DJBC akan terus menerapkan strategi penguatan pelayanan dan pengawasan melalui bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum dan kementerian/lembaga terkait.

Dengan upaya tersebut, diharapkan pemerintah mampu mencegah adanya persaingan usaha yang tidak adil akibat pelanggaran pidana di bidang kepabeanan dan cukai. (sap)

Baca Juga: DJBC Dorong Consignment Note Ekspor Dipersamakan dengan Faktur Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pengawasan bea cukai, bea cukai, penindakan, 100 Hari Prabowo

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

Senin, 20 Januari 2025 | 09:01 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Menyambut Pajak Minimum Global, Siapa Saja yang Kena? Apa yang Beda?

Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:30 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Lima Modus Penipuan Mengatasnamakan DJBC yang Paling Sering Terjadi

Jum'at, 17 Januari 2025 | 17:15 WIB
LAYANAN CUKAI

Tembus 100.000, Dokumen Pemesanan Pita di DJBC Tumbuh 42% selama 2024

berita pilihan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:00 WIB
SELEBRITAS

Ajak WP Segera Lapor SPT Tahunan, Jonatan Christie: Jangan Ditunda

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEP-67/PJ/2025

Tak Kena Sanksi! PPh Masa Januari 2025 Disetor Paling Lambat Hari Ini