Bupati Ini Bakal Bebaskan Kelompok Warga Tertentu dari Pengenaan PBB

Ilustrasi.
SRAGEN, DDTCNews - Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyatakan keringanan pajak daerah berupa pembebasan pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) akan diberikan kepada beberapa kelompok wajib pajak.
Pembebasan PBB akan diberikan untuk warga miskin, guru dengan penghasilan tertentu, penyandang disabilitas, serta veteran atau keluarganya. Menurutnya, insentif ini menjadi salah satu kebijakan yang disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Menyejahterakan itu bisa dengan diberikan program kegiatan tertentu, salah satunya dengan pemberian afirmasi," katanya, dikutip pada Minggu (2/3/2025).
Sigit telah menugaskan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) untuk mendata wajib pajak yang dapat diberikan pembebasan PBB. Setelah data dan aturan siap, pemkab akan segera memberlakukan pembebasan PBB untuk wajib pajak tertentu.
Dia menilai kelompok marjinal seperti warga miskin dan penyandang disabilitas perlu lebih diperhatikan lagi oleh pemkab. Selain itu, pemkab juga harus memberikan penghargaan kepada guru dan veteran yang berjuang untuk kemerdekaan.
Dia juga tidak khawatir pembebasan PBB tersebut akan menyebabkan penurunan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, manfaat dari pembebasan PBB akan lebih besar dirasakan masyarakat.
"Kebijakan [insentif pajak daerah] ini juga menjadi cara menyejahterakan mereka," ujar Sigit seperti dilansir solopos.espos.id.
Selain pembebasan PBB, Sigit juga mewacanakan pendopo pada rumah dinas sebagai area menginap warga miskin. Menurutnya, pendopo menjadi salah satu fasilitas yang semestinya dapat dimanfaatkan semua masyarakat. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.