Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

World Bank Sarankan Thailand Optimalkan Pajak untuk Danai Bansos

A+
A-
0
A+
A-
0
World Bank Sarankan Thailand Optimalkan Pajak untuk Danai Bansos

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - World Bank menyarankan Thailand untuk melanjutkan reformasi pajak untuk meningkatkan penerimaan negara secara berkelanjutan. Terlebih, anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program, termasuk penurunan kemiskinan, tidaklah kecil.

Ekonom Senior Bank Dunia Thailand Kiatipong Ariyapruchya mengatakan tingkat kemiskinan Thailand berpotensi terus menurun jika didukung oleh pemulihan ekonomi yang dan program bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.

"Reformasi ekonomi dan pajak diperlukan untuk memperkuat potensi ekonomi Thailand dan memastikan pengurangan kemiskinan dalam jangka panjang," katanya, dikutip pada Minggu (2/3/2025).

Baca Juga: Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Kiatipong menuturkan pemerintah Thailand memiliki berbagai skema bantuan sosial yang harus dibiayai, terutama dari pajak. Penerimaan pajak yang tinggi akan menjamin pemerintah dapat terus memberikan bantuan sosial untuk masyarakat.

World Bank pun merekomendasikan Thailand untuk meningkatkan ketahanan fiskalnya dengan menaikkan mobilisasi pendapatan, serta mengefisiensi belanja negara.

Dalam memobilisasi pendapatan domestik, Thailand perlu memperluas basis pajak dan fokus dalam investasi yang pro-pertumbuhan di sektor infrastruktur dan teknologi.

Baca Juga: Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sebagai informasi, tingkat kemiskinan di Thailand telah menurun menjadi 8,2% pada 2024. Kebijakan BLT dilaporkan telah meningkatkan konsumsi rumah tangga sehingga berkontribusi pada penurunan 3 poin persen kemiskinan.

Pada 2025, pemerintah menargetkan perluasan cakupan BLT sehingga membutuhkan biaya tambahan senilai THB305 miliar atau Rp148,2 triliun (1,6% dari PDB).

Namun, sisa anggaran untuk program ini hanya THB170 miliar atau Rp82,6 triliun (0,9% dari PDB) sehingga dibutuhkan upaya optimalisasi penerimaan negara.

Baca Juga: Ada Insentif Pajak untuk Perusahaan yang Pakai Bus dan Truk Listrik

Kiatipong menilai setidaknya ada 3 tantangan yang akan dihadapi dalam pengelolaan APBN Thailand, yaitu pemenuhan kebutuhan layanan publik yang meningkat, revitalisasi investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memastikan utang pemerintah tetap berkelanjutan.

"Utang pemerintah diproyeksikan meningkat menjadi 64,8% dari PDB pada tahun fiskal 2025 dan dapat mendekati batas 70% dalam waktu 5 tahun," ujarnya seperti dilansir bangkokpost.com. (rig)

Baca Juga: Alokasi APBN Cukup, 53 Unit Sekolah Rakyat Ditarget Rampung Juni 2025

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, bansos, APBN, belanja, penerimaan negara, reformasi pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 17 April 2025 | 18:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Perusahaan Beli Obligasi di Bawah Nilai Nominal, Dipotong PPh?

Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH

Cara Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Via Aplikasi Shopee

Kamis, 17 April 2025 | 16:30 WIB
KONSULTAN PAJAK

Baru Dapat Izin 2024, Konsultan Pajak Boleh Kosongkan Realisasi PPL

Kamis, 17 April 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan Tarif AS, Pemerintah Perlu Antisipasi Dampaknya ke Pajak

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok

Sabtu, 19 April 2025 | 09:05 WIB
LAPORAN FOKUS

Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial