Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

World Bank Sarankan Thailand Optimalkan Pajak untuk Danai Bansos

A+
A-
0
A+
A-
0
World Bank Sarankan Thailand Optimalkan Pajak untuk Danai Bansos

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - World Bank menyarankan Thailand untuk melanjutkan reformasi pajak untuk meningkatkan penerimaan negara secara berkelanjutan. Terlebih, anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program, termasuk penurunan kemiskinan, tidaklah kecil.

Ekonom Senior Bank Dunia Thailand Kiatipong Ariyapruchya mengatakan tingkat kemiskinan Thailand berpotensi terus menurun jika didukung oleh pemulihan ekonomi yang dan program bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.

"Reformasi ekonomi dan pajak diperlukan untuk memperkuat potensi ekonomi Thailand dan memastikan pengurangan kemiskinan dalam jangka panjang," katanya, dikutip pada Minggu (2/3/2025).

Baca Juga: Puluhan Peserta Ikuti Training TP Doc di DDTC Academy

Kiatipong menuturkan pemerintah Thailand memiliki berbagai skema bantuan sosial yang harus dibiayai, terutama dari pajak. Penerimaan pajak yang tinggi akan menjamin pemerintah dapat terus memberikan bantuan sosial untuk masyarakat.

World Bank pun merekomendasikan Thailand untuk meningkatkan ketahanan fiskalnya dengan menaikkan mobilisasi pendapatan, serta mengefisiensi belanja negara.

Dalam memobilisasi pendapatan domestik, Thailand perlu memperluas basis pajak dan fokus dalam investasi yang pro-pertumbuhan di sektor infrastruktur dan teknologi.

Baca Juga: Luhut: Coretax Akan Berfungsi Baik 1-2 Tahun Lagi

Sebagai informasi, tingkat kemiskinan di Thailand telah menurun menjadi 8,2% pada 2024. Kebijakan BLT dilaporkan telah meningkatkan konsumsi rumah tangga sehingga berkontribusi pada penurunan 3 poin persen kemiskinan.

Pada 2025, pemerintah menargetkan perluasan cakupan BLT sehingga membutuhkan biaya tambahan senilai THB305 miliar atau Rp148,2 triliun (1,6% dari PDB).

Namun, sisa anggaran untuk program ini hanya THB170 miliar atau Rp82,6 triliun (0,9% dari PDB) sehingga dibutuhkan upaya optimalisasi penerimaan negara.

Baca Juga: Belanja Terus Naik, Sri Mulyani Minta Strategi Anggaran Diperbaiki

Kiatipong menilai setidaknya ada 3 tantangan yang akan dihadapi dalam pengelolaan APBN Thailand, yaitu pemenuhan kebutuhan layanan publik yang meningkat, revitalisasi investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memastikan utang pemerintah tetap berkelanjutan.

"Utang pemerintah diproyeksikan meningkat menjadi 64,8% dari PDB pada tahun fiskal 2025 dan dapat mendekati batas 70% dalam waktu 5 tahun," ujarnya seperti dilansir bangkokpost.com. (rig)

Baca Juga: Masyarakat Antusias Ikut Pemutihan, Samsat Diminta Perbaiki Layanan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, bansos, APBN, belanja, penerimaan negara, reformasi pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Bagaimana Alur Pemberian Insentif untuk Kontraktor Hulu Migas?

Jum'at, 13 Juni 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Belanja Prioritas, Luhut Kembali Tegaskan Soal Disiplin Fiskal

Jum'at, 13 Juni 2025 | 12:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Gali Potensi Pajak, Gubernur Sasar Sektor Tambang hingga Transportasi

Jum'at, 13 Juni 2025 | 11:30 WIB
KPP PRATAMA KOTABUMI

Dapat Teguran tapi Tak Kunjung Lunasi Pajak, WP Diberi Surat Paksa

berita pilihan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:50 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE

Puluhan Peserta Ikuti Training TP Doc di DDTC Academy

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Luhut: Coretax Akan Berfungsi Baik 1-2 Tahun Lagi

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:00 WIB
DITJEN KEKAYAAN NEGARA

Kelola Aset Rp13.000 Triliun, Sri Mulyani Pesan Ini kepada DJKN

Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:30 WIB
UNI EROPA

Banyak Produk Alternatif, Eropa Berencana Tingkatkan Tarif CHT

Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN BEA CUKAI

DJBC Musnahkan Barang Hasil Penindakan Senilai Rp47,17 Miliar

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Terus Naik, Sri Mulyani Minta Strategi Anggaran Diperbaiki

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:00 WIB
PROVINSI BANTEN

Masyarakat Antusias Ikut Pemutihan, Samsat Diminta Perbaiki Layanan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bangun Infrastruktur Nasional, Prabowo Akan Libatkan Swasta

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Pembebasan Bea Masuk atas Hadiah Lomba yang Dibawa dari Luar Negeri