Luhut: Coretax Akan Berfungsi Baik 1-2 Tahun Lagi

Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) berpandangan coretax administration system baru akan berfungsi dengan baik dalam 1 atau 2 tahun mendatang.
Kepala DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan coretax merupakan bagian dari program digitalisasi nasional yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,5%. Namun, masih dibutuhkan waktu untuk memperbaiki berbagai berbagai kendala pada sistem baru tersebut.
"Saya percaya coretax akan berfungsi dengan baik dalam 1 atau 2 tahun. Ini dapat membantu sekitar 1,5% terhadap pertumbuhan ekonomi kita," ujar Luhut, dikutip pada Sabtu (14/6/2025).
Dalam program digitalisasi nasional, coretax bersama Simbara dipandang sebagai 2 sistem utama yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penerimaan negara.
Menurut Luhut, digitalisasi diperlukan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi sekaligus untuk mereduksi praktik korupsi. Meski demikian, dia berpandangan korupsi di Indonesia tidak akan sepenuhnya hilang mengingat praktik korupsi selalu ada di setiap negara.
"Saya tidak bilang korupsi di Indonesia bakal hilang. Kita masih menemukan praktik korupsi di manapun termasuk Amerika Serikat (AS). Jadi, jangan pernah klaim kita terbebas dari korupsi. Yang bisa kita lakukan adalah mengelola korupsi karena korupsi akan makin sulit dilakukan," ujar Luhut.
Sebagai informasi, Ditjen Pajak (DJP) sudah memiliki roadmap perbaikan aplikasi, basis data, dan infrastruktur coretax. Dalam roadmap tersebut, DJP berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan bugs pada aplikasi coretax selambat-lambatnya pada Juli 2025.
Peningkatan infrastruktur coretax juga ditargetkan selesai pada Juli 2025, sedangkan migrasi data dari sistem lama ke coretax ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Dirjen Pajak Bimo Wijayanto pun sebelumnya mengatakan pihaknya akan memetakan isu pada coretax guna mempercepat performa dari sistem baru tersebut.
"Kita akan memanfaatkan retention period sampai Desember. Kita akan betul-betul scrutiny apa yang harus kita reaffirm untuk lebih mengakselerasi performanya. Tetapi masalahnya memang saat ini masih retention period. Jadi, ditunggu saja," ujar Bimo pada 27 Mei 2025. (dik)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.