Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Bangun Infrastruktur Nasional, Prabowo Akan Libatkan Swasta

A+
A-
0
A+
A-
0
Bangun Infrastruktur Nasional, Prabowo Akan Libatkan Swasta

Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah akan melibatkan swasta di dalam negeri dan luar negeri untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

Menurut Prabowo, sektor swasta mampu melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan lebih efisien dan hemat anggaran. Hal itu berbanding terbalik dengan BUMN yang cenderung lambat dan boros.

"Sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar. Harus kita akui," kata Prabowo, dikutip pada Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga: Naikkan Investasi, Sri Mulyani Beberkan Poin-Poin Utama Deregulasi

Prabowo juga menyinggung kecenderungan BUMN yang masih memerlukan suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk membangun infrastruktur.

"Kalau kita tanya perusahaan-perusahaan besar internasional, dia ada [atau] enggak PMN? Jadi, justru karena kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya, saya arahkan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar," ujar Prabowo.

Guna meningkatkan peran swasta, Prabowo mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mempermudah kerja swasta dengan menyederhanakan perizinan dan proses pengadaan lahan.

Baca Juga: BKPM Revisi Regulasi OSS, Termasuk soal Cara Pengajuan Insentif Pajak

Lebih lanjut, dia menilai pembangunan akan berhasil apabila didukung oleh efisiensi anggaran. Menurutnya, ketersediaan anggaran juga akan meningkatkan keyakinan swasta dalam melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur pemerintah.

"Kalau kita undang kerja sama dengan swasta atau dengan asing kita berani, pemerintah akan ikut berapa persen dan bukan minta saham kosong, tapi kita ikut serta dengan uang yang nyata, uang yang riil. Saya kira itu akan memberi comfort kepada semua mitra-mitra dari luar negeri," ujar Prabowo. (dik)

Baca Juga: Ada Insentif Pajak, Daya Saing RI Diyakini Terjaga Saat Konflik Global

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pembangunan infrastruktur, investasi, kebijakan pemerintah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Indonesia dan Prancis Teken Kerja Sama, Nilainya Tembus Rp178 Triliun

Rabu, 28 Mei 2025 | 19:45 WIB
PERDAGANGAN BERJANGKA

225 Situs Perdagangan Berjangka Ilegal Diblokir sepanjang Januari-Mei

Senin, 26 Mei 2025 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Bidik Investasi Rp143 Triliun dari Kerja Sama RI-China

Kamis, 22 Mei 2025 | 10:41 WIB
KEBIJAKAN INVESTASI

Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Ogah Sederhanakan Aturan Investasi

berita pilihan

Senin, 07 Juli 2025 | 12:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Bapenda Jakarta: Ada 7 Lapangan Padel yang Sudah Terdaftar sebagai WP

Senin, 07 Juli 2025 | 11:30 WIB
KANWIL DJP SULSELBARTRA

Pacu UMKM Lokal, KPP dan KP2KP Gelar Business Development Service

Senin, 07 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Daftar Olahraga Permainan di Jakarta yang Kena Tarif Pajak Hiburan 10%

Senin, 07 Juli 2025 | 10:30 WIB
PERPRES 68/2025

Siapkan Sistem Pemungutan Pajak, Anak Usaha BUMN Ini Dapat Imbal Jasa

Senin, 07 Juli 2025 | 09:35 WIB
FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

Dalam Kondisi Ideal, Pajak Dapat Menutup Pembiayaan untuk Pembangunan

Senin, 07 Juli 2025 | 09:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Perbaikan Dikebut, DJP Harap Coretax Bisa Lebih Smooth

Senin, 07 Juli 2025 | 09:00 WIB
PER-11/PJ/2025

Perhatian! Kode Otorisasi DJP Ada Masa Berlakunya

Senin, 07 Juli 2025 | 08:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Sebut Ada 12 Negara yang Sudah Deal Soal Bea Masuk

Senin, 07 Juli 2025 | 08:27 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Soal Transfer Pricing dan PKKU, Perlu Paham Tahapan Pendahuluan