Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Kamis, 22 Mei 2025 | 10:30 WIB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Senin, 19 Mei 2025 | 16:11 WIB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Senin, 19 Mei 2025 | 09:18 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:19 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Fokus
Reportase

Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Ogah Sederhanakan Aturan Investasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Ogah Sederhanakan Aturan Investasi

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia tengah gencar menawarkan lapangan migas potensial untuk digarap oleh investor. Karenanya, Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk menyederhanakan regulasi dan mempermudah perizinan. Bahkan dirinya melempar 'ancaman' untuk mencopot siapapun pejabat yang tidak mau menjalankan instruksinya itu.

Dalam pembukaan Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) 2025, Prabowo melempar anekdot bahwa Indonesia memang jagonya membuat regulasi yang rumit serta mempersulit perizinan. Hal itulah yang akhirnya membuat calon investor berpikir dua kali untuk menggarap proyek-proyek migas di Tanah Air.

"Tadi saya diberi laporan, sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan secara besar-besaran. Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan," kata Prabowo, dikutip pada Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Pajak Minimum Global, Bukti Reformasi Ambisius Bisa Dijalankan Bersama

Sebagai informasi, ada beberapa menteri yang ikut hadir dalam acara yang dibuka oleh Prabowo itu. Di antaranya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kenegakerjaan Yassierli, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.

Masih dalam anekdotnya soal rumitnya regulasi investasi di Indonesia, Prabowo bahkan mengutip sebuah pernyataan yang cukup populer di lingkungan birokrasi, "Kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang?"

Melanjutnya pidatonya, Prabowo meminta jajarannya untuk mengubah cara berpikir yang melanggengkan keruwetan birokrasi. Dia meminta jajarannya agar bisa bekerja cepat untuk melancarkan investasi masuk, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Potensi Harmonisasi Tax Holiday di Era Pajak Minimum Global

"Kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik. Sederhanakan semua proses. Buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja dari luar negeri maupun dari dalam negeri," katanya.

Di hadapan stakeholders di industri migas, Prabowo juga menyatakan kalau potensi migas RI masih sangat besar. Garis pokok kebijakan di bidang migas, imbuhnya, adalah kebijakan-kebijakan yang masuk akal, menyelesaikan tantangan-tantangan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

"Silakan Anda masuk ke peluang-peluang yang kita berikan dan kita juga siapkan suatu dana investasi yang besar, yaitu Danantara Indonesia yang juga siap berinvestasi secara strategis dalam proyek-proyek energi yang tersedia," kata Prabowo.

Baca Juga: Isu Coretax Masuk Radar Pembenahan oleh Calon Dirjen Pajak Baru

Alih Kelola Lapangan Minyak Terbengkalai

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan starteginya untuk mem-boost investasi di sektor migas.

Bahlil menyatakan akan mengalihkan pengelolaan sejumlah lapangan minyak dan gas bumi (migas) terbengkalai kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang benar-benar siap dan mampu mengelola.

"Saat ini ada 10 wilayah kerja yang sudah POD (Plan of Development), tapi mangkrak, enggak menjalankan. Dengan kapasitas 10 wilayah ini bisa kita tingkatkan produksi 31.300 barel per hari," ujar Bahlil.

Baca Juga: Profil Lengkap Bimo Wijayanto, Sosok yang Dikabarkan Jadi Dirjen Pajak

Pemerintah mencatat terdapat 10 lapangan yang sudah disetujui POD dengan potensi produksinya mencapai 51 juta barel minyak dan 600 BCF gas, tetapi masih terbengkalai. Dengan investasi sekitar US$1,8 miliar, proyek ini bisa menyerap hingga 20.000 tenaga kerja, mendorong tumbuhnya usaha penunjang lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta Keputusan Menteri ESDM 110/2024 tentang Pedoman Pengembalian Bagian Wilayah Kerja Potensial yang Tidak Diusahakan dalam Rangka Optimalisasi Produksi Minyak dan Gas Bumi, KKKS yang belum diusahakan, dapat dikembalikan kepada negara dan diserahkan kepada KKKS yang siap menggarap. (sap)

Baca Juga: Prabowo Ingin Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi RI-Thailand

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, kemudahan investasi, migas, lapangan minyak, Prabowo Subianto, IPA

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Final MSME Income Tax Valid in 2025, DJP Online Still Accessible

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

PPh Final UMKM Bisa Sampai 2025, DJP Online Dipakai Hingga Daluwarsa

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:00 WIB
HARI BURUH

Hari Buruh, Prabowo: Pajak Besar untuk Orang Berpenghasilan Besar

berita pilihan

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kajian dan Mitigasi Penghindaran Pajak Orang Kaya Perlu Ditingkatkan

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Danai Program Prioritas, Rasio Pendapatan Indonesia Harus Naik

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Barang Impor Keluar dari Pusat Logistik Berikat Harus Bayar Pajak

Kamis, 22 Mei 2025 | 14:30 WIB
KOTA DEPOK

Di Kota Ini, Rumah dengan NJOP di Bawah Rp200 Juta Bebas PBB

Kamis, 22 Mei 2025 | 13:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Sudah Ada Danantara, Dividen BUMN Tak Lagi Masuk ke Kas Negara

Kamis, 22 Mei 2025 | 13:00 WIB
PENGADILAN PAJAK

Kini Ada e-Tax Court Mobile, Akses Pengadilan Pajak Lewat Smartphone

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN LOMBOK UTARA

Jadi Korban Oknum yang Mengatasnamakan Bapenda, Hotel Ini Rugi Rp1,2 M

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:15 WIB
RICHARD COLLIER (OXFORD), RITA DE LA FERIA (LEEDS):

Pajak Minimum Global, Bukti Reformasi Ambisius Bisa Dijalankan Bersama