Belanja Terus Naik, Sri Mulyani Minta Strategi Anggaran Diperbaiki

Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajarannya untuk memperbaiki kualitas belanja negara, terutama pada aspek strategi, perencanaan, serta eksekusi anggaran.
Sri Mulyani mengatakan tantangan soal belanja negara bukan hanya ketika pembagian alokasinya, tetapi juga perencanaan yang tidak terlilit birokrasi rumit.
"Tantangan di bidang belanja adalah kualitas belanja, akuntabilitas belanja, bagaimana kita bisa mendukung belanja tanpa ruwet birokrasi, tanpa mempersulit, dan berbelit-belit," ujarnya, dikutip pada Sabtu (14/6/2025).
Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu memiliki beberapa unit eselon I yang berada pada rumpun belanja negara, yakni Ditjen Anggaran (DJA), Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Ditjen Perbendaharaan (DJPb). Menurutnya, semua pejabat pada ketiga unit eselon I tersebut perlu bekerja keras untuk memastikan manfaat belanja negara dapat dirasakan rakyat.
Dia menegaskan keuangan negara harus terus mampu dikelola agar mampu menjadi instrumen penting di dalam mendukung tujuan nasional. Langkah perbaikan pun diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas belanja sehingga menghasilkan output atau kinerja yang optimal.
"Pastikan bahwa seluruh rupiah yang dikumpulkan dan dibelanjakan, dikelola untuk kemakmuran masyarakat, untuk mencapai keadilan dan kemakmuran, serta peradaban bagi Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, perbaikan kualitas belanja juga dibutuhkan untuk menjamin kesinambungan APBN. Terlebih, ketika kebutuhan belanja negara terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Sri Mulyani juga menyinggung pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang memiliki berbagai program dalam Asta Cita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia meminta semua jajarannya di Kemenkeu mendukung pelaksanaan semua program tersebut agar manfaat APBN dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
"Stakeholders selalu minta belanja lebih, termasuk kementerian, lembaga, daerah, atau masyarakat. Mereka merasa berhak melihat kehadiran negara melalui belanja yang dirasakan manfaat langsung oleh mereka," imbuhnya. (dik)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.