Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Senin, 03 Maret 2025 | 15:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN
Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB
FOUNDER DDTC DARUSSALAM:
Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN
Fokus
Reportase

Pertama dalam 25 Tahun, RI Deflasi Tahunan 0,09% di Februari 2025

A+
A-
0
A+
A-
0
Pertama dalam 25 Tahun, RI Deflasi Tahunan 0,09% di Februari 2025

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam kenferensi pers. 

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,09% secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi secara tahunan ini utamanya disebabkan oleh pemberian diskon tarif listrik. Deflasi secara tahunan pada Februari 2025 ini menjadi yang pertama kalinya sejak Maret 2000.

"Deflasi year on year pernah terjadi pada bulan Maret 2000, pada saat itu deflasi sebesar 1,10%, di mana deflasi itu disumbang didominasi oleh kelompok bahan makanan," katanya, Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Menkeu AS Yakin Kebijakan Bea Masuk terhadap China Tak Naikkan Inflasi

Amalia mengatakan deflasi secara tahunan terjadi karena adanya penurunan indeks kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 12,08%, yang memberikan andil deflasi sebesar 1,92%. Andil deflasi terbesar pada kelompok ini adalah tarif listrik, dengan andil deflasi sebesar 2,1 6%.

Diskon tarif listrik diberikan kepada pelanggan dengan daya 450 VA sampai 2200 VA selama Januari-Februari 2025.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan inflasi utamanya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,25% dan memberikan, dengan andil sebesar 0,66%. Inflasi tersebut secara tahunan didorong oleh inflasi pada komoditas minyak goreng, sigaret kretek mesin, cabai rawit, kopi bubuk, dan ikan segar.

Baca Juga: Ada Subsidi dan Insentif Pajak untuk Jaga Daya Beli, Ini Kata Wamenkeu

Berdasarkan komponennya, dia menjelaskan komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 9,02%, dan dengan andil deflasi sebesar 1,77%. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen ini adalah tarif listrik dan bensin.

Setelahnya, komponen inti pada Februari 2025 mengalami inflasi sebesar 2,48% dengan andil terhadap inflasi 1,58%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

Adapun untuk komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 0,58% dengan andil 0,1%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni cabai rawit, bawang putih, kangkung, dan bawang merah.

Baca Juga: Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75 Persen

Dia menyebut 16 provinsi di Indonesia tercatat mengalami inflasi pada Februari 2025, sedangkan 22 provinsi lainnya mengalami deflasi. Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,98%, dan inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 7,99%.

Amalia menambahkan secara bulanan pada Februari 2025 juga terjadi deflasi sebesar 0,48%, dengan deflasi tahun kalender 1,24%. Penyumbang utama deflasi Februari 2025 secara bulanan adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil deflasi 0,52%.

"Komoditas yang dominan mendorong deflasi pada kelompok ini adalah diskon tarif listrik, yang memberikan andil deflasi sebesar 0,67%," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Awal 2025, Neraca Perdagangan Kembali Surplus US$3,45 Miliar

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, deflasi, daya beli, tarif listrik, diskon tarif listrik, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 30 Desember 2024 | 09:11 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Menyambut Tahun Baru dengan Kelas Menengah yang Masih Terhimpit

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Listrik 50 Persen di Januari-Februari 2025, Begini Hitungannya

berita pilihan

Senin, 03 Maret 2025 | 17:05 WIB
BATU BARA DAN MINERAL

Harga Batu Bara Acuan Ditetapkan US$128,24 untuk Periode I Maret 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Bahlil Minta Kepala Daerah Tak Persulit Perizinan Migas

Senin, 03 Maret 2025 | 16:37 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan PPN Ditanggung Pemerintah atas Tiket Mudik, Download di Sini!

Senin, 03 Maret 2025 | 16:30 WIB
KANWIL DJP ACEH

Terbitkan Faktur Pajak Fiktif Rp3 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

Senin, 03 Maret 2025 | 16:07 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Perlakuan Pajak bagi Pembayar Zakat di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Senin, 03 Maret 2025 | 15:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu BAPA dalam Audit Kepabeanan?

Senin, 03 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tarif Jalan Tol Didiskon 20 Persen selama Mudik Lebaran, Ini Kata AHY

Senin, 03 Maret 2025 | 14:15 WIB
MINYAK KELAPA SAWIT

Harga Referensi Turun, Tarif Bea Keluar CPO US$124/MT di Februari 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 14:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Bisa Tambah Jam Layanan Khusus untuk Terima SPT Tahunan

Senin, 03 Maret 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Menkeu AS Yakin Kebijakan Bea Masuk terhadap China Tak Naikkan Inflasi