Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Menkeu AS Yakin Kebijakan Bea Masuk terhadap China Tak Naikkan Inflasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Menkeu AS Yakin Kebijakan Bea Masuk terhadap China Tak Naikkan Inflasi

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent meyakini pengenaan bea masuk sebesar 20% atas barang-barang impor dari China tidak akan meningkatkan inflasi di dalam negeri.

Bessent mengatakan China akan berupaya untuk menanggung bea masuk tersebut guna menjaga daya saing barang mereka di pasar AS.

"Dapat saya katakan bahwa kami tidak mengkhawatirkan China. Mereka akan menanggung bea masuk apapun yang berlaku," katanya, dikutip pada Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Perpindahan Pengadilan Pajak Perlu Transformasi Penyelesaian Sengketa

Pada Januari 2025, inflasi di AS tercatat sudah mencapai 3%, lebih tinggi dari inflasi Desember 2024 sebesar 2,9%. Inflasi diprediksi akan melambat ke level 2% sesuai dengan target The Fed meski bea masuk atas impor dari China, Kanada, dan Meksiko diterapkan mulai bulan ini.

Bessent menuturkan kenaikan tarif bea masuk bakal dibarengi dengan deregulasi, perpanjangan masa berlaku keringanan pajak Tax Cuts and Jobs Act (TCJA), dan penurunan harga komoditas energi.

"Seiring dengan deregulasi, peningkatan lifting, dan perpanjangan pemotongan pajak 2017 (TCJA), kita bisa dengan cepat kembali ke target inflasi The Fed sebesar 2%," ujarnya seperti seperti dilansir financialpost.com.

Baca Juga: Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Sebagai informasi, AS akan mengenakan bea masuk 25% atas barang impor dari Kanada dan Meksiko serta bea masuk tambahan sebesar 20% terhadap barang impor dari China. Kebijakan dimaksud berlaku mulai 4 Maret 2025.

Menurut Presiden AS Donald Trump, bea masuk perlu dikenakan mengingat ketiga negara tersebut tak mampu mencegah produksi dan masuknya narkotika bernama fentanyl ke AS.

China dituding berperan aktif memproduksi fentanyl yang membanjiri AS, sedangkan Kanada dan Meksiko dituding tidak mengambil langkah aktif untuk mencegah masuknya fentanyl ke AS melalui perbatasan AS-Kanada dan AS-Meksiko. (rig)

Baca Juga: Jentera: Pemindahan Pengadilan Pajak ke MA Jadi Perubahan Fundamental

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, pajak, pajak internasional, bea masuk, china, impor barang, inflasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 18 Juni 2025 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 18 JUNI 2025 - 24 JUNI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Menguat Atas Dolar AS

Rabu, 18 Juni 2025 | 08:30 WIB
PER-7/PJ/2025

PER-7/PJ/2025 Perinci Saluran Lain untuk Pendaftaran Wajib Pajak

Rabu, 18 Juni 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Ungkap Alasan Aturan Dinamisasi Angsuran PPh Pasal 25 Direvisi

Selasa, 17 Juni 2025 | 20:00 WIB
PER-8/PJ/2025

PER-8/PJ/2025 Berlaku 21 Mei 2025, Peraturan Dirjen Pajak Ini Dicabut

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Perpindahan Pengadilan Pajak Perlu Transformasi Penyelesaian Sengketa

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:55 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Jentera: Pemindahan Pengadilan Pajak ke MA Jadi Perubahan Fundamental

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Instansi Pemerintah Tak Pungut PPN atas 8 Jenis Transaksi Ini

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenkeu Klaim Skema PPh Indonesia Sudah Berlandaskan Prinsip Keadilan

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi PNBP hingga Mei 2025 Terkontraksi 24,9%

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:53 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Tax Center Perlu Dorong Perguruan Tinggi Jalin MoU dengan PERTAPSI

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:59 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%