Dukung Pelaksanaan Program, KAFEB UNS Bertekad Perkuat Database Alumni

"Semuanya akan kami klaster. Jadi, ada klaster sosial, pemerintah, BUMN, komunitas, wirausaha, semua kami klaster sehingga alumni kita makin memiliki network dan kita akan berjaya," katanya dalam Forum Kolaborasi dan Rakernas KAFEB UNS di Menara DDTC, Minggu (15/12/2024).

Dalam rangka memperkuat sinergi alumni, Andiona memandang KAFEB UNS perlu memperkuat database alumni FEB UNS terlebih dahulu. Pada 2026, ditargetkan ada 10.000 alumni FEB UNS yang tercatat dalam database.

Dia menjelaskan FEB UNS sesungguhnya memiliki banyak alumni yang berprestasi. Meski demikian, tidak sedikit alumni FEB UNS yang tidak terdata, baik oleh pihak universitas maupun organisasi alumni.

"Inilah mau yang kami perbaiki, ada 23.000 alumni FEB UNS, tetapi sekarang 4.000-an alumni [sudah terdata]. Target kami dari pengurus di 2026 kita sudah memiliki 10.000 database, 40% [dari total alumni]," ujar Andiona.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal KAFEB UNS Jati Haryanto menilai masalah minimnya database alumni juga dirasakan oleh FEB UNS. Akibat hal tersebut, FEB UNS kesulitan mencari alumni untuk turut berpartisipasi dalam praktisi mengajar.

Menurutnya, peranan alumni juga diperlukan dalam rangka membantu universitas dalam penilaian akreditas kampus.

"Artinya KAFEB UNS dan para alumni FEB UNS memiliki peran penting dalam akreditasi. Kita harus berkomunikasi, membuka obrolan yang berkelanjutan supaya akreditasinya bagus," tuturnya.

Sebagai informasi, KAFEB UNS didirikan pada 2016 guna mewujudkan alumni yang akademis, produktif, berdaya saing, serta pengabdi masyarakat yang berbudaya dan berkepribadian Indonesia melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam waktu kurang dari 10 tahun, KAFEB UNS telah melaksanakan penguatan organisasi dengan berpegang pada 7 pilar, yakni pengembangan alumni dan mahasiswa, koneksi bisnis, hobi, yayasan, publikasi, basis data, serta kesekretariatan dan pendanaan. (rig)