Lagi, 3 Profesional DDTC Jadi Pembicara Konferensi di Austria

Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki, dan Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina Marhani di Vienna, Austria.
INSTITUTE for Austrian and International Tax Law dan Vienna University of Economics and Business kembali mengadakan konferensi pajak tahunan, Rust Conference. Tahun ini, konferensi diadakan pada 7-9 Juli dengan tema Mobility of Work.
DDTC kembali diundang dalam konferensi bergengsi tersebut. Kali ini, 3 profesional DDTC, yaitu Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki, dan Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina Marhani terpilih sebagai national reporter bagi Indonesia.
Mereka terpilih untuk menulis update regulasi terkait dengan perbedaan peraturan domestik dan standar OECD tentang bentuk usaha tetap (BUT). Ketiga profesional DDTC hadir sekaligus menjadi pembicara dalam konferensi internasional tersebut. Sebagai informasi, national reporter dipilih melalui seleksi ketat.
Rust Conference kali ini akan menjadi ajang pertukaran ide yang menarik mengenai Mobility of Work pada masa pandemi Covid-19. Konferensi ini dihadiri sebanyak 75 orang peserta dari 37 negara.
Acara dibuka oleh Prof. Michael Lang dari Vienna University of Economics and Business (WU Vienna), Austria. Ada pula beberapa beberapa profesional ternama seperti Jeffrey Owens, Alexander Rust, Claus Staringer, dan Josef Schuch.
Konferensi yang akan diadakan secara tatap muka ini dibuka dengan bahasan mengenai peraturan domestik suatu negara dalam merespons mobility of work. Bahasan dilanjutkan dengan penentuan status subjek pajak dan tie breaker rules untuk individu dan badan.
Terdapat masing-masing 4 sesi di setiap harinya yang dibagi menurut artikel dalam OECD MTC yang relevan dengan mobility of work. Masing-masing panelis atau national reporter menjabarkan peraturan dan praktik di tiap negara.
Negara yang dimaksud baik negara yang sudah memberikan posisi dalam merespons isu worker yang melakukan mobilisasi secara intens pada masa pandemi atau memiliki aturan serupa maupun negara yang masih dalam perumusan ketentuan atas home office, frontier worker, dan digital nomad.
Ketiga profesional DDTC dipercaya untuk menyampaikan presentasi dan input statement terkait dengan sesi 2 pada hari pertama yang membahas isu BUT (Pasal 5 OECD MTC dan peraturan domestik) serta kaitannya dengan mobility of work.
Sesi presentasi para profesional DDTC tersebut dilanjutkan dengan tanya-jawab dan diskusi yang berlangsung.
Pada akhir konferensi, pembahasan ditutup dengan diskusi dan menyampaikan komentar tentang cara menanggapi mobility of work, apakah membutuhkan penyesuaian atau tidaknya terhadap aturan treaty yang telah ada dan berlaku saat ini.
Sebagai informasi kembali, sebelum tahun ini, sejak 2016 DDTC selalu diundang dalam Rust Conference. Adapun profesional DDTC yang terpilih adalah:
- Partner Fiscal Research and Advisory B. Bawono Kristiaji, peserta Rust Conference 2016 dengan tema Improving Tax Compliance in a Globalized World,
- Partner Fiscal Research and Advisory B. Bawono Kristiaji dan Manager DDTC Fiscal Research & Advisory Denny Vissaro, national reporter untuk Rust Conference 2017 dengan tema Implementing Key BEPS Actions: Where do We Stand?,
- Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Ganda Christian Tobing, national reporter untuk Rust Conference 2018 dengan tema Tax Treaty Arbitration,
- Associate Partner International Tax and Transfer Pricing Services Yusuf Wangko Ngantung dan Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services R. Herjuno Wahyu Aji, national reporter untuk Rust Conference 2019 dengan tema Controlled Foreign Company Legislation.
- Manager Tax Compliance & Litigation Services Anggi P.I. Tambunan, national reporter untuk Rust Conference 2020 dengan tema Mission Completed? The Implementation and Lasting Effects of the Multilateral Instrument (konferensi dibatalkan karena pandemi Covid-19).
- Partner Transfer Pricing Services Romi Irawan, national reporter untuk Rust Conference 2021 dengan tema Mandatory Disclosure Rules (MDR).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.