Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

A+
A-
0
A+
A-
0
Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira mengusulkan reformasi pajak lanjutan untuk mendorong investasi dan pemerataan ekonomi.

Pichai memandang pemerintah saat ini perlu menurunkan tarif PPh badan dan PPh orang pribadi untuk meningkatkan daya saing investasi. Di sisi lain, tarif PPN dapat dinaikkan untuk memastikan ketersediaan ruang fiskal.

"Pajak konsumsi selama ini dianggap sebagai masalah sensitif. Namun, jika kita menaikkan tarif dengan cara yang wajar dan tepat, justru itu dapat berfungsi sebagai alat untuk membantu individu berpenghasilan rendah," katanya, dikutip pada Minggu (8/12/2024).

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Pichai pun mengusulkan tarif PPh badan diturunkan dari saat ini 20% menjadi 15% untuk menarik investasi. Usulan tarif tersebut juga sejalan dengan kesepakatan pajak minimum global.

Melalui Pilar 2, negara-negara Inclusive Framework menyepakati penerapan pajak minimum global sebesar 15%. Pajak minimum global tersebut berlaku atas grup perusahaan multinasional dengan pendapatan minimal senilai €750 juta per tahun.

Mengenai PPh orang pribadi, Pichai menyebut Kementerian Keuangan sedang mengkaji perubahan skema tarif progresif menjadi flat. Thailand saat ini mengatur tarif PPh orang pribadi secara progresif dengan lapisan tertinggi sebesar 35%.

Baca Juga: Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Kementerian Keuangan pun membuka peluang tarif PPh orang pribadi menjadi flat sebesar 15% untuk menarik tenaga profesional terampil dari luar negeri.

Di sisi lain, Pichai menyebut tarif PPN dapat dinaikkan dari 7% menjadi 10%. Menurutnya, banyak negara telah mengenakan tarif PPN sebesar dua digit, bahkan mencapai 15% hingga 25%.

Kenaikan tarif PPN dinilai akan mempersempit kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Sebab, orang kaya yang banyak melakukan konsumsi bakal membayar pajak lebih besar.

Baca Juga: Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

"Kesenjangan antara kaya dan miskin akan menyempit karena kita memungut pajak berdasarkan basis yang sama untuk semua orang," ujar Pichai seperti dilansir bangkokpost.com. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, reformasi pajak, tarif PPN, tarif PPh

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Unduh Bukti Potong 1721-A1 bagi Pegawai di DJP Online

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:45 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Tarik Investasi, Insentif Pajak Bukan Fokus Utama

berita pilihan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:00 WIB
SELEBRITAS

Ajak WP Segera Lapor SPT Tahunan, Jonatan Christie: Jangan Ditunda

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEP-67/PJ/2025

Tak Kena Sanksi! PPh Masa Januari 2025 Disetor Paling Lambat Hari Ini