Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Pacu Hilirisasi, Kilang Berkapasitas 1 Juta Barel/Hari Bakal Dibangun

A+
A-
0
A+
A-
0
Pacu Hilirisasi, Kilang Berkapasitas 1 Juta Barel/Hari Bakal Dibangun

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan mempercepat hilirisasi dengan meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak yang hendak dibangun menjadi 1 juta barel per hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah awalnya hendak membangun kilang dengan kapasitas 500.000 barel per hari. Namun, untuk mempercepat hilirisasi, kapasitas kilang akan ditingkatkan menjadi 1 juta barel per hari.

"Akan kami bangun nantinya sekitar 1 juta barrel, dan itu akan kami lakukan di beberapa tempat, baik di Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku-Papua sehingga terjadi pemerataan," katanya, dikutip pada Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: Ada Insentif Pajak untuk Perusahaan yang Pakai Bus dan Truk Listrik

Seiring dengan pembangunan kilang berkapasitas 1 juta barel dimaksud, pemerintah juga akan membangun fasilitas penyimpanan dengan kapasitas 1 juta barel per hari.

Mengenai hilirisasi batu bara dan komoditas lainnya, pemerintah akan mendorong pengembangan dimethyl ether (DME) sebagai substitusi LPG serta memperluas hilirisasi pada sektor perikanan, perkebunan, dan kehutanan.

"Khusus untuk mineral batu bara, selain bauksit, kami juga akan mendorong nikel dan timah. Kami juga akan membangun solar panel dan pasir kuarsa yang akan kami tarik menjadi bagian dari mineral kritikal. Ini nanti menjadi potensi keunggulan komparatif bagi bangsa kita," tutur Bahlil.

Baca Juga: Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menuturkan investasi akan didorong melalui proyek hilirisasi yang dinyatakan sudah matang dan siap.

Dia menjelaskan proyek hilirisasi bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus untuk mendukung tercapainya net zero emission pada 2060.

"Tentunya ini juga sesuai dengan industrialisasi yang ingin kita capai sehingga proyek-proyek ini menjadi proyek yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, emisinya juga menjadi lebih baik," ujarnya. (rig)

Baca Juga: Imbas Perang Dagang oleh Trump, ICP Maret 2025 Turun ke US$71,11/Barel

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menteri esdm bahlil, kilang minyak, minyak, hilirisasi, pembangunan kilang, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 16 April 2025 | 13:53 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Perlu Justifikasi yang Tepat untuk Adakan Tax Amnesty Lagi

Rabu, 16 April 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam Status Bebas Pajak Universitas Harvard Dicabut, Ada Apa?

Rabu, 16 April 2025 | 12:00 WIB
LAPORAN KINERJA DJBC 2024

DJBC Sebut Sengketa Perpajakan Akibat Impor Produk IT Cukup Tinggi

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok

Sabtu, 19 April 2025 | 09:05 WIB
LAPORAN FOKUS

Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial