Sedang Musim Lapor SPT Tahunan, DJP Minta WP Waspadai Modus Penipuan

Gedung Ditjen Pajak.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan wajib pajak untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan otoritas pajak di tengah periode penyampaian SPT Tahunan 2024.
Kepala Subdirektorat Pelayanan Perpajakan DJP Tirta mengatakan penipuan yang mengatasnamakan otoritas dapat terjadi dalam berbagai kesempatan, terutama periode penyampaian SPT Tahunan. Wajib pajak pun perlu lebih berhati-hati untuk mencegah munculnya kerugian.
"Hati-hati atas upaya atau tindakan-tindakan dari para pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk memanfaatkan momentum pelaporan SPT ini dalam mencari keuntungan pribadi," katanya, dikutip pada Minggu (2/3/2025).
Tirta menuturkan DJP dalam periode penyampaian SPT Tahunan memang gencar menyampaikan imbauan kepada wajib pajak. Namun, imbauan tersebut hanya akan disampaikan melalui saluran komunikasi resmi.
Menurutnya, email yang dikirimkan DJP juga selalu memiliki domain @pajak.go.id. Oleh karena itu, dia meminta wajib pajak untuk tidak ragu mengonfirmasinya kepada DJP apabila menerima email yang mengatasnamakan otoritas.
Wajib pajak dapat menghubungi DJP antara lain melalui telepon Kring Pajak 1500200, akun X @kring_pajak, serta fitur Live Chat di situs www.pajak.go.id.
"Banyak aktivitas phising, penipuan, yang mengatasnamakan DJP dalam rangka mengambil keuntungan-keuntungan pribadi. Maka para wajib pajak jangan ragu-ragu untuk mengkonfirmasi," ujar Tirta.
UU KUP mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret 2025. Untuk SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2025.
Wajib pajak dapat melakukan pelaporan SPT Tahunan secara online, yaitu melalui e-filing atau e-form. Walaupun coretax administration system telah diluncurkan, penyampaian SPT Tahunan 2024 masih dilakukan melalui DJP Online.
Penyampaian SPT Tahunan yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan pada wajib pajak badan Rp1 juta. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.