Serunya DDTC Collaborative Discussion for Intern, Bahas Seni Negosiasi

DDTC Human Capital Generalist Inayya Putri Pidata (baris depan, kelima dari kiri); Head of Human Capital DDTC Adinda Nur Larasati (depan, keenam dari kiri); serta seluruh peserta Collaborative Discussion yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sesi Collaborative Discussion ini diadakan di DDTC Hall, Senin (30/6/2025).
JAKARTA, DDTCNews - DDTC kembali menggelar sesi Collaborative Discussion pada Senin (30/6/2025). Acara yang rutin digelar sebagai rangkaian DDTC Executive Internship Program ini diikuti oleh 16 peserta magang.
Sesi Collaborative Discussion menjadi wadah bagi seluruh intern untuk mengasah keterampilan interpersonal atau soft skills, di samping keterampilan formal atau hard skills yang sudah mereka miliki sebelumnya.
DDTC Human Capital Generalist Inayya Putri Pidata menjelaskan sesi Collaborative Discussion kali ini mengangkat topik 'The Art of Everyday Negotiation: Essential Skills for Interns'. Para peserta magang diajak untuk berdiskusi mengenai cara bernegosiasi yang baik dan benar.
"Acara hari ini menjadi bekal bagi intern untuk memahami urgensi negosiasi dan bagaimana cara melakukannya dengan baik selama magang di DDTC," kata Inayya.
Tak cuma itu, peserta magang juga diajarkan cara berkomunikasi dan menyampaikan hasil analisis mereka dalam presentasi.
Acara Collaborative Discussion hari ini berjalan secara interaktif. Pemaparan dibuka oleh Head of Human Capital DDTC Adinda Nur Larasati. Menariknya, Adinda tidak hanya menjelaskan mengenai teori dasar bernegosiasi, tetapi juga mengajak peserta magang aktif bertukar pikiran.
Para intern diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, bertanya, dan berbagi pengalamannya terkait dengan tantangan yang dihadapi selama menjalani magang di DDTC.
Setelah sesi pemaparan, peserta magang dibagi menjadi 4 kelompok kecil untuk melakukan focus group discussion (FGD).
Setiap kelompok yang terdiri dari 4 orang diminta untuk menganalisis masalah terkait dengan studi kasus negosiasi yang terjadi dalam kegiatan magang harian mereka.
"Lalu mereka diminta untuk mengemas presentasi dengan menarik dalam waktu 10 menit dengan memaparkan strategi negosiasi dan simulasi roleplay," kata Adinda.
Salah satu momen menarik dalam sesi FGD datang dari kelompok 3 yang beranggotakan Ambrosius Norbert Manuel (Akuntansi - Unika Atma Jaya), Ihsanul Alvin Sofyan (Akuntansi - Universitas Brawijaya), Marsha Medina (Akuntansi - Trisakti School of Management), dan Achmad Hilmy Syarifudin (Administrasi Fiskal - Universitas Indonesia).
Mereka memanfaatkan metode STAR (situation, task, action, result) dalam menyusun strategi negosiasi. Mereka juga mempresentasikan cara penggunaan metode ini kepada rekan-rekannya secara singkat.
"Kami sangat berharap kegiatan seperti ini dapat membekali para peserta magang dengan soft skills yang dibutuhkan untuk berkembang, tidak hanya selama masa magang, tetapi juga dalam perjalanan karier profesional mereka ke depan," kata Adinda.
Peserta magang pun merespons positif kegiatan Collaborative Discussion ini. Marsha Medina misalnya, menilai topik yang diangkat dalam kegiatan hari ini sangat sejalan dengan tantangan yang dihadapinya sehari-hari sebagai peserta magang DDTC.
Menurutnya, negosiasi merupakan keterampilan intra-personal yang penting dimiliki oleh seorang profesional pajak, termasuk di DDTC.
Ada satu momen yang cukup menarik perhatian Marsha ketika mengikuti sesi Collaborative Discussion hari ini, yakni ketika setiap kelompok diminta mempraktikkan negosiasi dengan skema roleplay. Lewat aktivitas tersebut, Marsha memahami bahwa setiap individu memiliki gaya negosiasi yang berbeda.
"Karenanya, setiap proses negosiasi bisa memerlukan pendekatan yang berbeda-beda dan unik. Satu pola tidak selalu bisa diterapkan dalam setiap proses negosiasi," kata Marsha.
Tanggapan senada juga disampaikan oleh Achmad Hilmy Syarifudin. Melalui Collaborative Discussion, Hilmy menyampaikan, peserta magang tidak sekadar diajarkan teori mengenai negosiasi tetapi juga praktik langsung. Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan mental percaya diri di setiap diri peserta magang, khususnya untuk menghadapi tantangan di lingkungan kerja sehari-hari.
"Saya belajar banyak bagaimana mengomunikasikan setiap keresahan yang dihadapi melalui negosiasi dan komunikasi," kata Hilmy.
Begitu pun dengan Caezar Putra Shidqie. Intern yang berasal dari Prodi Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia itu mengaku kini mengerti 'seni di balik negosiasi'. Menurutnya, tingkat asertif dan kooperatif merupakan kunci utama dalam melakukan negosiasi yang kolaboratif sehingga mencapai keputusan.
"Menariknya, acara ini dibawakan dengan fun sehingga diskusi berjalan menyenangkan. Contoh kasusnya pun relate dengan kehidupan kami sehari-hari sebagai peserta magang," kata Caezar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Malvin Ginting
Ambrosius Manuel
Mochammad Dera Lauranno Kusnadi
dinda. ddtc
Muhammad Fathir Anwar Dzaki
Ihsanul Alvin Sofyan
Felix Bahari
Wahyu Intan Maulidiyah
Marsha Medina
Calissta Verginia Karlan